Sidang Dugaan Korupsi Vatikan: Uang Dipakai untuk Beli Pakaian Bermerek

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 25 November 2022 15:00 WIB

Kardinal Giovanni Angelo Becciu di dekat Vatikan, di Roma, Italia, 25 September 2020. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan anti-korupsi Vatikan mendengar panggilan telepon yang direkam secara diam-diam antara terdakwa utama, Kardinal Angelo Becciu, dan Paus Francis, dalam kasus dugaan korupsi.

Rekaman itu dibuat tanpa sepengetahuan Paus Francis oleh seseorang di sebuah ruangan bersama Becciu pada Juli 2021, tak lama sebelum persidangan dimulai dan saat Paus masih belum pulih dari operasi usus besar.

Wartawan diminta untuk meninggalkan ruangan saat rekaman itu diputar, tetapi pengacara yang mendengarnya mengatakan Becciu meminta Paus untuk memastikan telah mengesahkan pembayaran untuk membantu membebaskan seorang biarawati yang diculik di Afrika.

Para pengacara mengatakan, dalam telepon itu Paus tampak bingung mengapa Becciu menelepon dan bahwa ia berulang kali meminta kardinal untuk mengiriminya catatan tertulis tentang apa yang diinginkannya.

Pada tahun 2018, Becciu, orang paling kuat ketiga di Vatikan, menyewa Cecilia Marogna, seorang analis keamanan gadungan, untuk membebaskan biarawati Kolombia yang diculik di Mali oleh kelompok terkait al Qaeda.

Marogna, 44 tahun, menerima 575.000 euro (Rp9,3 miliar) dari Sekretariat Negara, departemen terpenting Vatikan, pada 2018 hingga 2019 ketika Becciu bekerja di sana. Uang itu dikirim ke perusahaan yang dia dirikan di Slovenia dan dia menerima sejumlah uang tunai, kata pengadilan.

Advertising
Advertising

Polisi menemukan Marogna telah menghabiskan sebagian besar uangnya untuk keperluan pribadi, termasuk pakaian bermerek mewah dan kunjungan ke spa kesehatan.

Marogna didakwa melakukan penggelapan dan Becciu didakwa dengan penggelapan, korupsi, dan penyalahgunaan jabatan. Mereka, seperti delapan terdakwa lainnya, membantah melakukan kesalahan.

Jaksa Alessandro Diddi mengatakan kepada wartawan, bahwa dia telah memulai penyelidikan baru di mana dia mencurigai Becciu melakukan konspirasi kriminal. Dia mengaku punya rinciannya.

Pengacara Becciu mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya tuduhan baru. Pernyataan itu tidak mengomentari panggilan telepon yang direkam secara diam-diam.

Setahun sebelum persidangan dimulai, Francis memecat Becciu karena dicurigai melakukan nepotisme. Becciu menyangkal melakukan apa pun untuk membantu keluarganya secara finansial.

Pada hari Kamis, Becciu menghadapi penuduh utamanya, mantan ajudan utamanya, Monsinyur Alberto Perlasca. Dia mengatakan kepada pengadilan bagaimana dia diperintahkan untuk melakukan pembayaran yang dia anggap tidak biasa.

Dia mengirim 100.000 euro ke sebuah badan amal di Sardinia, tanpa mengetahui pada saat itu bahwa lembaga tersebut terkait dengan keluarga Becciu.

Becciu mengatakan badan amal itu membantu menciptakan lapangan kerja di daerah miskin.

Persidangan berkisar pada pembelian sebuah gedung di London oleh Sekretariat Negara. Ke-10 terdakwa termasuk mantan karyawan Vatikan dan perantara Italia yang menurut jaksa penuntut memeras Vatikan.

REUTERS

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

7 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

3 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

5 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya