Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Muhyiddin Saatnya Move On

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 25 November 2022 09:18 WIB

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah (kiri) dan PM Malaysia Anwar Ibrahim berpose setelah upacara pelantikan di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia pada 24 November 2022. Mohd Rasfan/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penunjukan Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri oleh Raja Malaysia, Kamis, 24 November 2022, tidak menyelesaikan gaduh politik di Negeri Jiran itu.

Mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin menantangnya untuk membuktikan mayoritasnya di parlemen. Ketua koalisi Perikatan Nasional itu menantang Anwar membuktikan ia memiliki dukungan mayoritas di parlemen setelah Sultan Yang di-Pertuan Agong Abdullah menunjuk ketua Pakatan Harapan itu sebagai PM Malaysia.

Muhyiddin bahkan mengklaim mendapat dukungan 115 anggota parlemen yang siap memberikan pernyataan tertulis.

Setelah Pemilu, koalisi Anwar memimpin dengan 82 kursi, disusul koalisi Muhyiddin dengan 73 kursi. Koalisi keduanya gagal memenangkan mayoritas dalam pemilihan hari Sabtu, sehongga raja konstitusional Malaysia, Al-Sultan Abdullah, menunjuk Anwar setelah berbicara dengan beberapa anggota parlemen.

Selain akan menghadapi tantangan berat di parlemen, Anwar juga bertemu dengan masalah ekonomi yang melambat dan negara terpecah setelah pemilu yang ketat. Kampanye tersebut mengadu koalisi multi-etnis Anwar yang progresif melawan aliansi Muslim-Melayu Muhyiddin yang sebagian besar konservatif.

Advertising
Advertising

Pasar melonjak pada akhir kebuntuan politik. Mata uang ringgit membukukan hari terbaiknya dalam dua minggu dan ekuitas naik 3%.

Saatnya Muhyiddin Move On

Pemimpin Partai Keadilan Rakyat, Razeef Rakimin, mengimbau Muhyiddin Yassin untuk "move on" setelah ketua Perikatan Nasional itu bersikeras bahwa dia mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen untuk memimpin pemerintah.

Razeef mengatakan Muhyiddin seharusnya berperan sebagai oposisi dan memberikan pengawasan dan keseimbangan kepada pemerintahan yang akan datang.

"Muhyiddin tampaknya mempertanyakan kebijaksanaan Yang di-Pertuan Agong dan dia bisa dianggap tidak sopan," kata wakil kepala informasi PKR dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Free Malaysia Today, Jumat, 25 November 2022.

“Kemungkinan besar juga akan membuat marah orang-orang karena dia tidak menghormati keputusan Raja.”

Anwar ditunjuk sebagai perdana menteri ke-10 setelah diskusi antara Raja dan para sultan negara bagian kemarin pagi.

Kamis malam, sebelum Anwar dilantik, Muhyiddin menyatakan bahwa dia memiliki 115 pernyataan undang-undang dari anggota parlemen yang mendukungnya sebagai perdana menteri.

Ia pun menantang Anwar untuk membuktikan bahwa Ketua Pakatan Harapan mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen.

Razeef juga menyebut keputusan Muhyiddin menolak usulan Raja agar Perikatan Nasional (PN) bekerja sama dengan Pakatan Harapan (PH) dalam membentuk pemerintahan berbau arogansi.

Pada Selasa lalu, Muhyiddin Yasin mengatakan Raja telah meminta kedua koalisi untuk bersatu membentuk pemerintahan, tetapi PN menolaknya, menekankan bahwa ia tidak akan bekerja dengan PH.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

5 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya