Adik Kim Jong Un Sebut Presiden Korea Selatan Idiot dan Anjing Setia AS

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 November 2022 19:27 WIB

Presiden Korea Utara Kim Jong-un bersama adiknya Kim Yo-Jong. AFP PHOTO/KCNA via KNS

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggambarkan presiden dan pemerintah Korea Selatan sebagai idiot dan anjing setia Amerika Serikat. Kecaman itu diungkapkan Kim Yo Jong setelat Seoul menyatakan sedang mempertimbangkan sanksi sepihak baru terhadap Korea Utara atas uji coba rudal baru-baru ini, termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua pekan lalu.

Baca: Rudal Korut Dipermasalahkan, Adik Kim Jong Un: PBB Standar Ganda

"Tindakan menjijikkan ini menunjukkan lebih jelas bahwa kelompok Korea Selatan adalah anjing setia dan kaki tangan AS," kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang disiarkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

"Saya bertanya-tanya sanksi apa yang dijatuhkan oleh kelompok Korea Selatan, tidak lebih dari seekor anjing liar yang berlari di atas tulang yang diberikan oleh AS, dengan lancang dikenakan pada DPRK (sebutan untuk Korea Utara)," katanya.

Ia menggunakan DPRK yang merupakan akronim nama resmi Korea Utara. “Sungguh tontonan yang luar biasa!”

Kim Yo Jong menuduh Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menciptakan situasi berbahaya. “Saya bertanya-tanya mengapa orang Korea Selatan masih tetap menjadi penonton pasif atas tindakan pemerintah Yoon Suk-yeol dan orang bodoh lainnya seperti itu,” katanya.

Advertising
Advertising

Korea Utara cenderung mengeluarkan pernyataan sebelum melakukan provokasi. Profesor Yang Moo-jin dari Universitas Studi Korea Utara di Seoul mengatakan, "Mungkin segera ada demonstrasi bersenjata melawan Korea Selatan dan AS."

Peluncuran rudal Korut pada hari Jumat lalu adalah yang terbaru. Pejabat serta analis di Seoul dan Washington telah memperingatkan bahwa Korea Utara dapat mencapai puncaknya dalam uji coba nuklir ketujuh.

Korea Utara memiliki sejarah panjang yang penuh warna dalam menyerang para pemimpin asing. Analis sering mencatat kegagalan negara itu untuk menggunakan bahasa diplomatik.

“Pada dasarnya, mereka tidak dapat berbicara dengan baik tentang negara yang mereka anggap musuh,” kata Go Myong-hyun, seorang peneliti di Asan Institute for Policy Studies.

Selain menyerang Korea Selatan, sebelum presiden Amerika Serikat Joe Biden dicalonkan sebagai kandidat, Pyongyang memanggilnya anjing gila yang harus dipukuli sampai mati dengan tongkat. Sedangkan presiden AS sebelumnya, Donald Trump disebut sebagai orang bodoh AS yang gila mental.

Simak: Kim Jong Un Ajak Putrinya yang Berumur 12 Tahun Lihat Peluncuran Rudal Hwasong-17

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

2 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

16 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

17 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya