Dubai Ikut Kecipratan Dampak Positif Piala Dunia 2022
Reporter
magang_merdeka
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 24 November 2022 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Betterstay, sebuah perusahaan real estate dan penyewaan jangka pendek di Dubai mengungkap data kalau telah terjadi peningkatan 22 persen dalam hunian sewa jangka pendek beberapa bulan menjelang turnamen Piala Dunia 2022.
“Itu pasti sesuatu yang otomatis kami antisipasi karena sudah lama diprediksi akan terjadi. Sudah begitu banyak media mewartakan seputar Piala Dunia di Qatar, jadi sangat banyak persiapan yang tidak biasa dalam setahun, terlebih ini menjadi pertama kalinya di Timur Tengah,” kata Joanna Plunkett, Manajer di Betterstay.
Baca juga: Top 3 Dunia : Tentara Bayaran Asal Amerika Tewas di Perang Ukraina
Penyewaan tempat tinngal jangka pendek di Dubai selalu dicari, terutama di kalangan ekspatriat karena menawarkan fleksibilitas yang lebih besar tanpa terikat kontrak sewa jangka panjang. Namun, pada bulan-bulan menjelang Piala Dunia, Betterstay melihat ada lonjakan tingkat hunian sebagai dampak ke sektor pariwisata dari perhelatan Piala Dunia 2022.
“Saya pikir Dubai menjadi salah satu lokasi wisata terdekat dengan Piala Dunia berarti orang-orang akan beralih ke Dubai secara naluriah, semata-mata karena itu adalah lokasi wisata terdekat di mana orang dapat mencari kenyamanan," kata Plunkett.
Perusahaan telah melihat peningkatan yang signifikan dalam tingkat pertanyaan dari orang-orang yang mencari properti jangka pendek untuk disewa dan kenaikan mengejutkan sebesar 342 persen dalam prospek terdaftar antara periode musim panas yang biasanya tidak ramai dan dimulainya iklan Piala Dunia.
Downtown Dubai dan Dubai Marina adalah dua area yang paling banyak dicari karena popularitasnya di kalangan turis dan keakraban dengan turis lokal. Dubai Marina juga menampilkan beberapa zona penggemar Piala Dunia di mana pengunjung dapat menonton pertandingan sepak bola setiap hari, membenamkan diri ke dalam suasana energik turnamen yang sangat dinantikan tanpa harus melakukan perjalanan ke Qatar.
Plunkett mengatakan sewa tempat tinggal jangka pendek secara bertahap menjadi pilihan yang lebih layak bagi penduduk Dubai karena sifatnya yang fleksibel. Populasi ekspatriat kota cenderung hidup dalam waktu singkat sebelum berpindah tempat.
“Ini lebih merupakan kota yang bergerak cepat di mana orang menghargai fleksibilitas,” jelasnya.
Sejumlah besar orang yang bekerja antara Dubai dan negara tetangga cenderung memilih sewa jangka pendek karena menawarkan hanya membayar biaya sewa properti selama mereka menggunakannya, bukan sepanjang tahun. Tren real estat ini juga lebih menarik bagi investor dibanding sebelumnya.
Country Manager UEA dari Property Finder, Scott Bond, mengatakan pasar perumahan Dubai saat ini telah menjadi pilihan utama di kalangan investor, terutama di saat krisis ketika Dubai bersinar sebagai tempat berlindung yang stabil dan proaktif. Hal ini dipicu oleh banyaknya inisiatif, kebijakan, dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah UEA untuk membuka jalan bagi kebangkitan dan fundamental makro yang solid serta lingkungan pariwisata, bisnis, dan inovasi terdepan di dunia.
Laporan Pengamatan Pasar Pencari Properti untuk kuartal ketiga 2022, transaksi penjualan di pasar real estat Dubai mencapai 25.456 unit real estate, peningkatan besar dibandingkan 15.744 transaksi yang dilakukan pada kuartal yang sama tahun lalu.
“Saya pikir Dubai sendiri adalah salah satu tempat di mana tahun demi tahun, semakin banyak orang datang karena berbagai alasan, apakah itu karena penghasilan bebas pajak, keamanan ekstrem, atau cuaca yang menakjubkan sepanjang tahun,” Plunkett.
Dubai adalah salah satu tempat di mana orang rehat dari hiruk-pikuk dunia dan tempat untuk berinvestasi karena pengembalian sewa yang tinggi lebih dari kebanyakan tempat lain di dunia seperti London, New York, dan Singapura.
Al Arabiya | Nugroho Catur Pamungkas
Sidang ACT Digelar Virtual, Ahyudin Dengarkan Dakwaan dari Ruang di Bareskrim
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
