Pembunuh Bloger Amerika Kabur dari Pengadilan Bangladesh

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Senin, 21 November 2022 15:59 WIB

Terdakwa dalam kasus pembunuhan aristokrat Blogger Avijit Roy dibawa ke pengadilan CMM untuk divonis di Dhaka. Avijit Roy, seorang warga negara AS asal Bangladesh, dibacok sampai mati oleh penyerang bersenjatakan parang pada Februari 2015 saat kembali ke rumah bersama istrinya dari pameran buku Dhaka. (Foto oleh Sazzad Hossain / SOPA Images/Sipa USA)

TEMPO.CO, Jakarta - Dua ekstremis yang dijatuhi hukuman mati karena membunuh seorang bloger Amerika Serikat yang kritis terhadap ekstremisme agama melarikan diri dari pengadilan yang ramai di Dhaka, Bangladesh, pada Ahad, 20 November 2022.

Baca: Erdogan Berjabat Tangan dengan El-Sisi di Piala Dunia Qatar

Avijit Roy, seorang insinyur Amerika-Bangladesh, dibacok sampai mati oleh penyerang bersenjatakan parang pada Februari 2015 saat kembali ke rumah bersama istrinya dari pameran buku Dhaka. Istrinya, bloger Rafida Bonya Ahmed, menderita luka di kepala dan kehilangan ibu jari dalam serangan itu.

Lima anggota kelompok militan Islam dijatuhi hukuman mati pada tahun lalu, sementara satu orang dipenjara seumur hidup.

Menurut polisi, dua dari mereka yang dijatuhi hukuman mati melarikan diri pada Ahad setelah pengendara sepeda motor menyemprotkan bahan kimia ke polisi sebelum menculik para terpidana.

Advertising
Advertising

"Sebuah perburuan besar-besaran telah diluncurkan untuk menangkap mereka dan pembantu mereka," kata Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan kepada wartawan, seraya menambahkan petugas keamanan perbatasan telah disiagakan untuk menghentikan orang-orang itu kabur dari negara itu.

Polisi juga telah mengumumkan hadiah sebesar dua juta taka atau sekitar US$ 19.350 (Rp 304 juta) untuk melacak para terpidana.

Para terpidana itu tergabung dalam kelompok militan lokal Tim Ansar Ullah Bangla yang terinspirasi oleh Al Qaeda. Polisi mengatakan kelompok itu berada di balik pembunuhan lebih dari selusin aktivis sekuler dan bloger.

Bangladesh yang mayoritas penduduknya muslim mengalami serangkaian serangan mematikan antara 2013 dan 2016 yang menargetkan bloger, aktivis sekuler, dan agama minoritas. Serangan tersebut diklaim oleh kelompok ISIS atau Al Qaeda.

Baca: Pemilu Malaysia: Anwar Klaim Didukung BN untuk Bentuk Pemerintahan

REUTERS

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

12 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

20 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

4 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya