Korea Utara: Sekjen PBB Boneka Amerika Serikat

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 21 November 2022 13:21 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menggandeng putrinya saat melihat rudal balistik, di Korea Utara, 19 November 2022. Tak hanya membawa putrinya, Kim Jong Un juga didampingi sang istri, Ri Sol Ju dalam peluncuran rudal balistik tersebut. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui menyayangkan kecaman Sekjen PBB Antonio Guterres soal peluncuran rudal balistik antarbenua yang mereka lakukan. Dia menuding Guterres tidak netral dan memihak Amerika Serikat.

"Baru-baru ini saya sering menganggap Sekretaris Jenderal PBB sebagai anggota Gedung Putih Amerika Serikat atau departemen luar negerinya," kata Choe kepada media Pemerintah Korea Utara KCNA yang dikutip Reuters, Senin, 21 November 2022.

Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua pada Jumat, 18 November 2022, beberapa saat jelang pembukaan KTT APEC yang digelar di Thailand. Guterres menanggapi itu dengan meminta Pyongyang untuk menghentikan "tindakan provokatif" lebih lanjut.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi peluncuran Hwasong-17 Jumat lalu. Para analis menilai perangkat itu adalah rudal monster.

Militer Korea Selatan menyebut Rudal itu terbang 1.000 kilometer pada ketinggian 6.100 kilometer. Uji coba itu hanya sedikit lebih rendah dari ICBM yang ditembakkan Pyongyang pada 24 Maret lalu, yang tampaknya merupakan tes paling kuat di Korea Utara.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat dan sekutu yang tengah berada di Thailand mengadakan pertemuan darurat untuk membahas peluncuran rudal tersebut. Mereka, juga Sekjen PBB mengecam Pyongyang.

Choe mengatakan pihaknya terpaksa mempertahankan diri atas masalah keamanan yang mengkhawatirkan di semenanjung Korea. Sebab kegiatan militer Amerika Serikat dan sekutu makin tak terbendung.

"Saya sangat menyayangkan bahwa sekretaris jenderal PBB telah mengambil sikap yang sangat tercela. Pernyataan sekjen PBB mengabaikan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan misinya yang tepat untuk mempertahankan ketidakberpihakan, objektivitas, dan kesetaraan dalam segala hal," kata Choe dikutip dari Arab News.

Sedangkan Washington telah meningkatkan hubungannya dengan Jepang dan Korea Selatan di kawasan, dipicu Pyongyang secara intensif melakukan uji coba nuklir dalam beberapa waktu terakhir.

Pada Jumat, Jepang dan AS mengadakan latihan militer bersama di wilayah udara di atas Laut Jepang. Sementara Dewan Keamanan PBB pada Sabtu lalu mengatakan akan membahas Korea Utara dalam pertemuan Senin ini.

REUTERS, ARAB NEWS

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya