TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hong Kong John Lee dinyatakan positif COVID-19 usai kembali dari KTT APEC di Bangkok. Dalam konferensi tersebut, ia bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia lainnya termasuk Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo.

Baca: Panda Raksasa Jantan Tertua di Dunia Mati di Ocean Park Hong Kong

Hong Kong yang merupakan pusat keuangan global, menerapkan pembatasan COVID-19 yang lebih longgar dibandingkan wilayah China lainnya. Namun Hong Kong belum menerapkan Covid-19 sebagai endemik seperti yang dilakukan sebagian besar negara di dunia. Hal itu menghalangi turis dan banyak pelancong bisnis untuk datang ke Hong Kong.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin, 21 November 2022, pemerintah Hong Kong mengatakan John Lee akan menjalani karantina setelah dinyatakan positif dalam tes PCR di bandara pada malam sebelumnya. "Selama masa isolasi, John Lee akan bekerja dari rumah dan menghadiri pertemuan melalui video sesuai kebutuhan," kata pemerintah Hong Kong. Tes antigen cepat akan dilakukan Lee setiap hari selama empat hari hingga terbukti negatif.

Hong Kong menguji semua kedatangan di bandara. Mereka yang dites positif harus diisolasi, sementara mereka yang negatif harus menghindari bar dan tempat lain selama tiga hari.

Selain John Lee, pemimpin lainnya yang mengidap Covid-19 adalah Hun Sen, PM Kamboja. Ia terinfeksi Corona setelah menjamu lebih dari selusin pemimpin dunia termasuk Presiden AS Joe Biden pada pertemuan puncak KTT ASEAN di Phnom Penh pekan lalu.

Dalam unggahannya di Facebook, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan ia dinyatakan positif Covid saat tiba di Indonesia untuk menghadiri KTT G20, di Bali pada Senin pekan lalu. Namun ia tidak mengalami gejala apa pun.

Simak: Hong Kong Melonggarkan Aturan Covid-19 untuk Turis

REUTERS