Mendagri Jepang Mundur, Anggota Kabinet Ketiga yang Hengkang dalam Sebulan Terakhir

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 November 2022 07:00 WIB

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (tengah) bersama istri Yuko Kishida (kanan) tiba di Terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu 13 November 2022. Kedatangan PM Jepang tersebut untuk menghadiri KTT G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November mendatang. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Jepang Minoru Terada mengundurkan diri pada Ahad 20 November 2022, menjadi anggota kabinet ketiga yang mundur dalam waktu kurang dari sebulan. Seperti dilansir Reuters hal ini terkait dengan skandal pendanaan.

Baca juga: Menteri Ekonomi Jepang Mengundurkan Diri

Mundurnya Minoru memberikan pukulan telak terhadap Perdana Menteri Fumio Kishida yang posisinya sudah goyah akibat kurangnya kepercayaan masyarakat.

Popularitas Kishida menukik tajam setelah pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Juli lalu. Pembunuhan ini mengungkapkan hubungan yang dalam dan berlangsung lama antara politikus Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dan Gereja Unifikasi, sebuah kelompok asal Korea Selatan yang menurut para kritikus adalah aliran sesat.

Minoru Terada mengajukan pengunduran dirinya ke Kishida setelah media melaporkan bahwa perdana menteri bersiap untuk memecatnya. Kantor Kishida tidak dapat dihubungi untuk mengomentari laporan tersebut.

Advertising
Advertising

Terada, yang dikecam karena beberapa skandal pendanaan, mengakui bahwa salah satu kelompok pendukungnya telah menyerahkan dokumentasi pendanaan yang seolah-olah ditandatangani oleh orang yang telah meninggal.

Kishida mengatakan dia telah menerima pengunduran diri Terada untuk memprioritaskan debat parlemen, termasuk pembahasan anggaran tambahan kedua untuk tahun fiskal yang berakhir Maret.

Ditanya tentang fakta bahwa tiga menteri telah mengundurkan diri sejak 24 Oktober, Kishida mengatakan bahwa dia ingin meminta maaf. "Saya merasakan tanggung jawab yang berat," katanya kepada wartawan, menambahkan bahwa dia berencana untuk menunjuk pengganti Terada pada Senin pagi.

Kepergian Terada dapat semakin melemahkan posisi Kishida yang peringkat dukungannya tetap berada di bawah 30 persen dalam beberapa jajak pendapat baru-baru ini. Hal ini mungkin membuatnya sulit untuk menjalankan agenda politiknya.

Setelah memimpin LDP ke kemenangan pemilu beberapa hari setelah Abe ditembak mati saat berkampanye, Kishida pada awalnya diperkirakan akan menikmati "tiga tahun emas" tanpa perlu pemilihan nasional hingga 2025.

Tersangka pembunuh Abe mengatakan ibunya bangkrut gara-gara Gereja Unifikasi dan menyalahkan Abe karena mempromosikan gereja tersebut. LDP mengakui banyak anggota parlemen memiliki ikatan dengan gereja itu, tetapi tidak ada hubungan organisasional dengan partai tersebut.

Sebagian besar pemilih juga tidak menyetujui keputusan Kishida untuk mengadakan pemakaman kenegaraan untuk Abe, yang berlangsung pada akhir September.

Menteri Revitalisasi Ekonomi Daishiro Yamagiwa sudah lebih dulu mengundurkan diri pada 24 Oktober karena hubungannya dengan kelompok agama. Kishida mendapat kecaman atas apa yang dilihat para pemilih sebagai penanganan kasus yang tidak serius.

Pukulan berikutnya datang akibat pengunduran diri Menteri Kehakiman Yasuhiro Hanashi pada pertengahan November. Ia mundur karena komentar yang dianggap meremehkan tanggung jawab pekerjaannya, khususnya penandatanganan eksekusi.

Pengunduran diri Hanashi dan Terada terasa semakin menyakitkan karena mereka adalah anggota faksi Kishida di LDP.

Baca juga: Shigeyuki Goto Diproyeksi Jadi Menteri Ekonomi Jepang yang Baru

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

14 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

18 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

20 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

2 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya