Elon Musk Aktifkan Akun Twitternya, Trump: Saya Tidak Tertarik!

Reporter

Tempo.co

Minggu, 20 November 2022 17:17 WIB

Sebuah ilustrasi foto menunjukkan akun Twitter Presiden AS Donald Trump yang diblokir pada ponsel cerdas di ruang rapat Gedung Putih di Washington, AS, 8 Januari 2021. Platform media sosial Twitter memutuskan memblokir permanen akun pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Sabtu 9 Januari 2021. Keputusan diambil setelah sempat memulihkan akun itu kemarin--pasca demo rusuh di Capitol Hill--namun kemudian menilai terjadi lagi pelanggaran oleh akun itu terkait risiko hasutan untuk melakukan kekerasan. REUTERS/Joshua Roberts/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump mengatakan dia tidak tertarik untuk kembali ke Twitter, bahkan ketika mayoritas tipis memilih mendukung kembalinya akun mantan Presiden AS ke-45 itu. Seperti dilansir Reuters Ahad 20 November 2022, dukungan kembalinya Trump ke Twitter menyusul jajak pendapat yang diselenggarakan oleh pemilik baru Elon Musk.

Baca juga: Elon Musk Pulihkan Akun Twitter Donald Trump Setelah Jajak Pendapat Pribadi

Namun, Trump tidak tertarik. “Saya tidak melihat alasan untuk itu,” kata mantan presiden itu melalui video, ketika ditanya apakah berencana untuk kembali ke Twitter melalui sebuah panel dalam pertemuan kepemimpinan tahunan dengan Koalisi Yahudi Republik.

Dia mengatakan akan tetap menggunakan platform barunya, Truth Social, aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan Trump Media & Technology Group (TMTG), yang menurutnya memiliki keterlibatan pengguna yang lebih baik daripada Twitter dan berjalan "dengan sangat baik".

Trump memuji Musk dan mengatakan dia selalu menyukainya. Namun, Trump juga mengatakan Twitter memiliki masalah dengan bot, akun palsu, dan masalah yang dihadapinya "luar biasa".

Advertising
Advertising

Sekitar 15 juta pengguna Twitter memberikan suara dalam jajak pendapat pada Sabtu, dengan 51,8 persen memilih mendukung pemulihan. “Orang-orang telah berbicara. Trump akan dipulihkan, ”tweet Musk.

Akun Twitter Trump, yang memiliki lebih dari 88 juta pengikut sebelum dia dilarang pada 8 Januari 2021, mulai mengumpulkan pengikut dan memiliki hampir 100.000 pengikut pada Sabtu malam waktu setempat. Beberapa pengguna awalnya melaporkan tidak dapat mengikuti akun yang dipulihkan pada Sabtu malam.

Musk pertama kali mengatakan pada Mei bahwa dia berencana untuk membatalkan larangan terhadap Trump, meski menuai protes dari para pengiklan. Akun Trump dilarang setelah ia dituding menghasut pengikutnya untuk melakukan penyerbuan ke Gedung Capitol di Washington D.C, pada 6 Januari 2021.

Jika Trump kembali ke Twitter, langkah tersebut akan menimbulkan pertanyaan tentang komitmennya terhadap Truth Social, yang diluncurkan di App Store Apple pada Februari dan Google Play Store pada Oktober. Trump memiliki sekitar 4,57 juta pengikut di Truth Social.

Truth Social telah menjadi sumber komunikasi langsung utama Trump dengan para pengikutnya sejak dia mulai memposting di aplikasi secara teratur pada Mei. Dia telah menggunakan Truth Social untuk mempromosikan sekutunya, mengkritik lawan, dan mempertahankan reputasinya di tengah pengawasan hukum dari penyelidik negara bagian, kongres, dan federal.

Kesepakatannya dengan perusahaan, bagaimanapun, membuka pintu bagi Trump untuk terlibat secara luas di platform lain. Trump berkewajiban untuk memberikan Truth Social eksklusif selama enam jam. Namun, ia bebas untuk memposting “pesan politik, penggalangan dana politik, atau upaya pemungutan suara” di situs mana pun, kapan pun, menurut pengajuan SEC pada Mei.

Baca juga: Elon Musk Buka Jajak Pendapat Trump Kembali ke Twitter

REUTERS

Berita terkait

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

5 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

20 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

9 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

10 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

12 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya