Jangan Lagi Sebut Turki Tapi Turkiye, Apa Hubungannya dengan Ayam Kalkun?

Minggu, 20 November 2022 08:01 WIB

Dua wanita warga Turki yang tinggal di Jerman, mengibarkan bendera Turki saat merayakan kemenangan Presiden Turki Erdogan dalam referendum, di Berlin, Jerman, 16 April 2017. Warga Turki yang tinggal di Jerman turut merayakan kemenangan Erdogan setelah buletin menerbitkan berita terkait hasil referendum Turki. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi mengganti nama negara Turki menjadi Turkiye dalam berbagai bahasa asing menyusul permintaan dari Ankara untuk disebut demikian.

Dilansir dari Antara Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan mereka menerima surat dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, meminta "Turkiye" alih-alih "Turki", untuk digunakan secara internasional, Rabu 1 Juni 2022.

Baca: Nama Turki Jadi Turkiye, Erdoga: Mewakili dan Mengungkap Peradaban Turki

Sebut Turkiye Bukan Turki

Turki memutuskan mengubah nama internasionalnya secara resmi menjadi Turkiye pada Desember lalu, setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan 'Turkiye' untuk merujuk negara tersebut dalam setiap bahasa.

Erdogan juga mengimbau perusahaan untuk menggunakan label "Made in Turkiye" untuk tiap barang ekspor mereka. Selain itu, lembaga negara juga diinstruksikan untuk menggunakan 'Turkiye' dalam korespondensi mereka.

Advertising
Advertising

Alasan penggantian nama ini lantaran menurut Erdogan, Turkiye merupakan nama yang mewakili sekaligus mengungkapkan sisi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki.

“Turkiye diterima sebagai merek payung untuk negara kita di tempat-tempat nasional dan internasional. Turkiye adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki,” kata Erdogan seperti dikutip Tempo.co dari Aljazeera.

Tak hanya itu, Turkey dalam Bahasa Inggris memiliki makna ayam kalkun. Bahkan dalam Kamus Cambridge mendefinisikan Turkey sebagai “sesuatu yang gagal” atau “orang bodoh atau konyol”.

Nama Turkey sebenarnya telah digunakan sejak pertama kali negara itu menyatakan kemerdekaan pada 1923 silam. Padahal, dalam bahasa Turki, nama Turki sebenarnya memang ditulis Turkiye.

Ketua Economics and Foreign Policy Studies atau EDAM, Sinan Ulgen mengatakan hal ini menjadi alasan utama Turki mengubah namanya. “Alasan utama mengapa Turki mengubah namanya adalah untuk menghilangkan asosiasi dengan ayam kalkun,” kata dia.

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga: Profil Ibu Negara Turki Emine Erdogan, Mendorong Partisipasi Aktif Wanita dalam Politik di Turki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

11 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

2 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

3 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

4 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya