Mahathir Kalah di Pemilu Malaysia, Pertama Kalinya dalam 53 Tahun

Reporter

Tempo.co

Minggu, 20 November 2022 08:19 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Perdana Menteri Mahathir Mohamad, 97 tahun, menderita kekalahan pertama kalinya dalam pemilu Malaysia. Ini adalah kekalahan pertamanya sejak 53 tahun terakhir, yang menandai akhir karir politiknya selama tujuh dasawarsa.

Baca: Pemilu Malaysia Besok, Anwar Ibrahim Unggul dalam Jajak Pendapat

Mahathir menjabat sebagai perdana menteri Malaysia selama lebih dari dua dekade dalam dua masa jabatan. Ia gagal mempertahankan kursi parlementernya di daerah pemilihan pulau Langkawi. Ia hanya berada di urutan keempat.

Kursi parlemen di Langkawi dimenangkan oleh Mohd Suhaimi Abdullah, kandidat dari aliansi Perikatan, yang dipimpin oleh mantan perdana menteri lainnya, Muhyiddin Yassin. Kekalahan Mahathir itu adalah pertama kali sejak 1969.

Mahathir memimpin koalisi yang telah berjanji untuk menjatuhkan pemerintahan Barisan Nasional yang sedang menjabat atas tuduhan korupsi. Namun aliansinya tidak dianggap sebagai pesaing utama. Barisan Nasional menghadapi dua koalisi besar lainnya yaitu blok Muhyiddin Yassin dan satu lagi yang dipimpin oleh saingan lama Mahathir, Anwar Ibrahim.

Mahathir mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bulan ini bahwa dia akan pensiun dari politik jika dia kalah. "Saya tidak melihat diri saya aktif dalam politik sampai saya berusia 100 tahun," katanya. "Yang paling penting adalah mentransfer pengalaman saya kepada para pemimpin muda partai."

Advertising
Advertising

Pemilu Malaysia ke-15 atau GE15 telah menjadi salah satu pemilihan yang paling sengit dalam sejarah negara itu. Lebih dari 900 kandidat bersaing untuk mendapatkan tempat di parlemen. Pemungutan suara untuk dua kursi yaitu di Padang Serai di Kedah dan Baram di Sarawak telah ditunda.

Partai yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim dan bekas Perdana Menteri Muhyiddin Yassin bersaing ketat dalam pemilu Malaysia. Partai Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim unggul dengan meraih 81 kursi, sementara Perikatan Nasional pimpinan Muhyiddin Yassin tertinggal dengan mendapatkan 73 kursi. Partai Barisan Nasional menempati urutan ketiga dengan 30 kursi.

Tidak ada partai yang memperoleh jumlah suara mayoritas dalam pemilu Malaysia di Majelis Rendah dengan 222 kursi. Partai-partai kini bernegosiasi dengan mitra potensial untuk membentuk pemerintahan berikutnya.

Simak: Anwar Ibrahim Tolak Ajakan Kerja Sama Mahathir, Ini Alasannya

REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

5 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

21 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya