Biden Balik Badan, Beri MbS Kekebalan dari Gugatan Pembunuhan Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 18 November 2022 15:30 WIB

Presiden AS Joe Biden dan Pangeran Mohammed bin Salman melakukan salam tos tinju saat mengunjungi Al Salman Palace, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Joe Biden memutuskan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memiliki kekebalan dari gugatan atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Sikap yang berbalik 180 derajat ini langsung dikecam mantan tunangan jurnalis itu.

Khashoggi dibunuh dan dimutilasi pada Oktober 2018 oleh agen Saudi di konsulat Saudi di Istanbul, sebuah operasi yang diyakini intelijen AS diperintahkan oleh Pangeran MbS, penguasa de facto kerajaan selama beberapa tahun.

"Jamal meninggal lagi hari ini," kata mantan tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, di Twitter beberapa menit setelah berita itu dipublikasikan, Kamis, 17 November 2022.

"Kami pikir mungkin akan ada cahaya untuk keadilan dari AS. Tapi sekali lagi, uang datang lebih dulu. Ini adalah dunia yang tidak diketahui Jamal dan saya ..!"

Seorang juru bicara konsulat Saudi di Washington tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar pada Kamis malam, setelah jam kerja.

“Ini adalah keputusan hukum yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri di bawah prinsip-prinsip hukum kebiasaan internasional yang sudah lama dan mapan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan tertulis.

Advertising
Advertising

Ia merujuk pertanyaan lebih lanjut ke Departemen Kehakiman.

Dalam sebuah dokumen yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia, pengacara Departemen Kehakiman menulis bahwa "doktrin kekebalan kepala negara sudah mapan dalam hukum internasional."

Pengacara Departemen Kehakiman mengatakan bahwa cabang eksekutif pemerintah AS, mengacu pada Pemerintahan Biden, telah "menetapkan bahwa terdakwa bin Salman, sebagai kepala pemerintahan asing, menikmati kekebalan kepala negara dari yurisdiksi pengadilan AS sebagai akibat dari jabatan itu."

Pada akhir September, Raja Saudi Salman menunjuk Pangeran Mohammed sebagai perdana menteri dalam sebuah keputusan kerajaan yang menurut seorang pejabat Saudi sejalan dengan tanggung jawab sebagai putra mahkota.

"Kerajaan tidak meragukan bahwa Putra Mahkota berhak atas kekebalan berdasarkan status," kata pengacara sang pangeran dalam petisi 3 Oktober yang meminta pengadilan distrik federal di Washington membatalkan kasus tersebut, mengutip kasus lain di mana Amerika Serikat memberikan kekebalan untuk kepala negara asing.

Berbalik 180 Derajat

Sikap ini berbalik 180 derajat dari ketika ia menyentil putra mahkota dalam kunjungan ke Arab Saudi pada Juli lalu untuk membahas masalah energi dan keamanan. Gedung Putih mengatakan Biden telah memberi tahu Pangeran Mohammed bahwa dia bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.

Pangeran, yang dikenal dengan inisialnya MbS, telah membantah memerintahkan pembunuhan Khashoggi tetapi kemudian mengakui bahwa itu terjadi "di bawah pengawasan saya."

Khashoggi sebelum tewas mengkritik kebijakan putra mahkota di kolom Washington Post. Dia pergi ke konsulat Saudi di Istanbul untuk mendapatkan surat-surat yang dia butuhkan untuk menikahi Cengiz, seorang warga negara Turki.

"Sungguh ironis bahwa Presiden Biden seorang diri meyakinkan MbS dapat lolos dari pertanggungjawaban ketika Presiden Biden yang berjanji kepada rakyat Amerika bahwa dia akan melakukan segalanya untuk meminta pertanggungjawabannya. Bahkan pemerintahan Trump tidak melakukan ini," kata Sarah Lee Whitson, juru bicara Democracy for the Arab World Now.

REUTERS

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

13 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

23 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya