Joe Biden dan XI Jinping di G20, Berikut Konflik antara Cina, Amerika, dan Taiwan

Rabu, 16 November 2022 20:19 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Konferensi G20 di Bali, untuk pertama kalinya Joe Biden bertemu dengan XI Jinping untuk membahas berbagai isu, tetapi yang paling disorot adalah topik pembahasan presiden Amerika Serikat dengan Cina mengenai Taiwan. Lantas apa hubungan Taiwan dengan Cina dan AS?

Awalnya, terjadi perpecahan antara Taiwan dengan Cina. Perpecahan ini terjadi ketika pasukan komunis pimpinan Mao Zedong mengalahkan kubu nasionalis pimpinan Chiang Kai-shek, yang kemudian melarikan diri ke Taiwan dan membentuk sebuah negara.

Baca : Xi Jinping Tawarkan Jokowi Pembangunan Senasib Sepenanggungan Cina-Indonesia

Dalam hal kekuatan militer, Taiwan kalah jauh dari Cina dalam hampir segala hal. Namun, Taiwan memiliki Amerika Serikat sebagai bala bantuan apabila Cina menyerang Taiwan. Sebab, sejak 1950-an Taiwan memang selalu menghadapi ancaman serangan militer dari Cina.

Untuk memprovokasi Taiwan, Cina telah melakukan banyak hal, antara lain dengan mengirim drone-drone yang bolak-balik terbang mendekat ke pulau-pulau yang ada di Taiwan atau persisnya dekat laut Cina, hingga menggelar latihan pasukan militer di dekat perbatasan Taiwan.

Advertising
Advertising

Dalam hal strategi, strategi pertahanan Taiwan adalah mempertahankan diri dari invasi dari laut. Ini melibatkan penggunaan ranjau laut, rudal anti-kapal, anti-udara, dan anti-tank. Jika Cina lalu berhasil mendaratkan pasukan invasi, barisan pertahanan Taiwan disiapkan untuk melakukan perang gerilya di kota-kota dan daerah pedesaan di pegunungan.

Cina memiliki anggaran militer tahunan terbesar kedua di dunia. Ia memiliki armada militer terbesar berdasarkan jumlah kapal. Tetapi AS, yang sering tampil sebagai kekuatan pelindung bagi Taiwan, memiliki pengeluaran militer keseluruhan yang jauh lebih besar lagi. Selain itu, kekuatan militer AS tersebar di berbagai penjuru dunia.

Baca : Selain Suku Han, berikut 4 Suku yang Mendiami Cina

Amerika Serikat masih merupakan kekuatan militer yang dominan di seluruh wilayah Pasifik, dengan pangkalan udara dan angkatan laut utama berada di Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Sementara Cina sejauh ini hanya memiliki satu pangkalan militer asing, yaitu di Djibouti.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir Cina telah berusaha untuk meningkatkan hubungan dan memperluas pengaruhnya kepada negara-negara tetangga, yang sebagian besar melalui proyek perdagangan dan infrastruktur di Kamboja, Myanmar, Thailand, dan Sri Lanka. Meski telah berusaha memperluas pengaruhnya, tetapi AS tetap menjadi mitra favorit banyak negara Asia, dan masih dapat mengandalkan sekutu utamanya Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan.

Cina sendiri masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, klaim yang hingga kini diakui oleh kebanyakan negara dunia. Indonesia juga memandang Taiwan sebagai bagian dari Cina dan tidak mengakui kedaulatan Taiwan sebagai sebuah negara sendiri.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca : 4 Fakta Suku Uighur, Suku Minoritas di Cina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

16 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

18 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

18 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

22 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya