Buka KTT G20, Jokowi Minta Perang Dihentikan di Depan Biden dan Lavrov

Selasa, 15 November 2022 10:31 WIB

Presiden Joko Widodo membuka KTT G20 Bali di The Apurva Kempinski Bali, Selasa, 15 November 2022. Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar negara-negara anggota G20 bersatu untuk mengatasi krisis global. Saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20, Jokowi juga meminta agar perang dihentikan.

Baca: Jokowi Buka KTT G20: Kita Tak Boleh Jatuh ke Perang Dingin Lagi

"Kita tidak punya pilihan lain, kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia. Kita semua memiliki tanggung jawab, bukan hanya untuk rakyat tapi juga penduduk dunia," ujarnya.

"Bertanggung jawab di sini, berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak berakhir, dunia akan sulit bergerak maju. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas masa depan generasi sekarang dan generasi mendatang," kata Jokowi.

Dia melanjutkan, dunia tidak semestinya terbelah menjadi beberapa bagian. "Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lainnya," ujar Jokowi.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi di sejumlah delegasi yang hadir, antara lain Amerika Serikat Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Saat KTT G20 berlangsung, perang terjadi antara Rusia Ukraina sejak Februari lalu.

Advertising
Advertising

Jokowi menggaungkan persatuan di antara negara-negara G20 dalam mengatasi krisis global. Dia menyerukan para pemimpin dunia, yang sebelumnya telah terbelah, dapat menjembatani perbedaan.

"Apakah kita akan mencetak keberhasilan? Atau akan menambah satu lagi angka kegagalan? Buat saya, G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal," kata Jokowi dalam pembukaan KTT G20 Bali, Selasa, 15 November 2022.

Fokus Indonesia sebagai presidensi G20 adalah pemulihan ekonomi global pasca-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi. Namun pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina.

Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.

Isu Ukraina diperkirakan akan tetap mendominasi KTT G20. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pihaknya dan sekutu akan menyoroti dampak invasi Rusia ke Ukraina di KTT G20, di antara sejumlah isu penting lainnya.

Biden secara khusus memberikan perhatian pada krisis pangan yang makin buruk karena terpengaruh agresi Moskow itu. "Itu berarti mengatasi penderitaan yang ditimbulkan agresi Rusia tidak hanya pada orang Ukraina, tetapi juga orang-orang di seluruh dunia," katanya saat pengarahan media di Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022.

Selain Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Uni Eropa juga akan mengecam perang Putin di Ukraina. Dikabarkan sumber sebelumnya bahkan pemimpin Barat akan memboikot delegasi Rusia.

Di tengah desakan Barat untuk mengisolasi Rusia, Presiden Vladimir Putin mengirimkan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov ke KTT G20. Indonesia sebagai tuan rumah tidak bisa mengeluarkan Putin dari forum atas preseden keanggotaan.

Dalam pidato pembukaannya, Jokowi mengatakan, sebagai presiden G20, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan lebar. Namun keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika semua pihak dapat menyisihkan perbedaan.

Karena perbedaan pendapat soal Ukraina, forum KTT G20 diperkirakan sulit mencapai kesepakatan bersama. Kendati demikian, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia sebagai presidensi G20 akan tetap menjaga perdamaian.

Simak: Jokowi: KTT G20 Harus Berhasil Capai Kesepakatan, Tidak Boleh Gagal

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

53 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

4 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya