Demokrat Kuasai Senat AS, Republik Unggul di DPR
Reporter
Terjemahan
Editor
Yudono Yanuar
Senin, 14 November 2022 11:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat mempertahankan kendali Senat AS setelah meraih kemenangan pada pemilu sela, Minggu, 13 November 2022. Hasil ini memupus harapan Partai Republik menggelorakan "gelombang merah".
Kini Demokrat sudah bisa mengalihkan perhatian ke Georgia untuk kontes putaran kedua, yang dapat memperkuat posisi mereka di Kongres.
Para pemimpin Demokrat menggambarkan hasil itu lebih baik dari perkiraan sebagai pembenaran atas agenda mereka dan pukulan bagi kandidat sayap kanan, bahkan ketika Partai Republik mendekati kendali Dewan Perwakilan Rakyat dengan beberapa pemilihan kunci yang belum diumumkan.
"Kami berada di tepi otokrasi dan syukurlah rakyat Amerika memilih kami kembali," kata pemimpin mayoritas Senat Chuck Schumer pada konferensi pers.
Kontrol senat diperoleh Sabtu malam ketika Senator Nevada Catherine Cortez Masto mengalahkan mantan Jaksa Agung Nevada Adam Laxalt yang didukung oleh Donald Trump. Itu membuat Demokrat memimpin Senat 50-50, dengan Wakil Presiden Kamala Harris memegang suara penentu.
Kemenangan Demokrat dalam putaran kedua di Georgia pada 6 Desember antara Senator Demokrat Raphael Warnock dan penantang Republik Herschel Walker akan memberi partai itu kendali mayoritas, memperkuat kekuasaannya atas komite, anggaran, dan pilihan yudisial.
"Kami sekarang fokus ke Georgia. Kami merasa nyaman dengan posisi kami saat ini," kata Presiden Joe Biden di sela-sela pertemuan para kepala pemerintahan Asia Tenggara di Kamboja pada Minggu.
Namun di DPR, Partai Republik hampir merebut kendali ketika perhitungan suara masih dilakukan, termasuk di California yang berhaluan liberal.
Pada Minggu, Partai Republik telah memenangkan 211 kursi dan Demokrat 206, dengan 218 diperlukan untuk mayoritas. Diperlukan waktu beberapa hari sebelum hasil pemilihan House diketahui untuk menentukan partai mana yang akan menguasai mayoritas dari 435 kursi.
Partai Republik bisa meraih kursi ke-212 di DPR jika menang di distrik ke-5 Oregon, yang meliputi pinggiran kota Portland dan Salem, demikian dilaporlkan Associated Press Minggu malam. Lori Chavez-DeRemer dari Partai Republik, mantan walikota Happy Valley, pinggiran kota Portland, mengalahkan calon Demokrat Jamie McLeod-Skinner.
Ketua DPR Nancy Pelosi, 82 tahun, mengatakan kepada ABC News dan CNN bahwa dia tidak akan membuat pengumuman tentang apakah dia berencana untuk tetap menjadi pimpinan DPR sampai setelah kendali majelis diputuskan. Ada spekulasi dia akan mengundurkan diri jika Demokrat kehilangan mayoritas, terutama setelah suaminya diserang penyusup di rumah mereka di San Francisco bulan lalu.
Partai Republik berjanji untuk meninjau undang-undang yang diusulkan Biden untuk memerangi perubahan iklim dan ingin membuat serangkaian pemotongan pajak 2017 yang akan berakhir secara permanen. Mereka juga berjanji akan menyelidiki kegiatan pemerintahan Biden dan menyelidiki putra presiden, yang memiliki hubungan bisnis dengan Ukraina dan China.
Jim Banks, seorang anggota kongres Partai Republik dari Indiana, mengatakan pada hari Minggu bahwa ia memperkirakan partainya memenangkan mayoritas tipis di DPR dan berfungsi sebagai "garis pertahanan terakhir untuk memblokir agenda Biden," saat meluncurkan penyelidikan atas penarikan AS dari Afghanistan, asal mula COVID dan penguncian pandemi.
"Itu harus menjadi titik fokus dari setiap komite di Kongres, terutama di DPR di bawah kendali Partai Republik," kata Banks dalam sebuah wawancara di "Fox News Sunday".
Reuters