Dokter Keluarkan Peluru Aktif dari Tubuh Tentara Rusia

Reporter

magang_merdeka

Jumat, 11 November 2022 16:00 WIB

Ahli bedah bersiap untuk mengoperasi pasien dengan bahan peledak yang tertancap di dadanya di sebuah klinik lokal di Wilayah Belgorod Rusia. Foto : Kementerian Pertahanan Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter Rusia melakukan operasi tidak biasa agar bisa mengeluarkan peluru yang masih aktif dari tubuh seorang tentara yang terluka. Lantaran adanya risiko peluru meledak selama operasi, Dmitry Kim, dokter tentara yang memimpin jalannya operasi dan dokter lainnya yang ikut dalam operasi tersebut harus mengenakan rompi antipeluru dirangkap pakaian medis mereka.

Operasi itu dilakukan oleh tim ahli bedah militer dari Rumah Sakit Militer Pusat Kementerian Pertahanan Rusia di sebuah klinik lokal di Wilayah Belgorod, dekat perbatasan dengan Ukraina. Tentara Rusia tersebut diketahui bernama Nikolay Pasenko berpangkat sersan junior. Dia dirawat dengan luka yang tembus ke dada setelah unitnya disergap oleh tentara Ukraina.

“Ada pertempuran. Saya bahkan tidak mengerti apa yang terjadi, tapi merasakan ada yang menghantam di sisi armorku. Saya tidak kehilangan kesadaran dan terus bergerak. Saya tidak tahu apa yang ada di dalam diri saya,” kata Pasenko.

Hasil xray menunjukkan bahan peledak hidup bersarang di dada pasien. Foto: Kementerian Pertahanan Rusia

Baca juga : Museum Fatahillah, Hermes Telanjang, dan Saksi Bisu Penjara Diponegoro

Dokter mengatakan peluru yang tidak meledak tersebut menembus tulang rusuk dan paru-paru Pasenko. Peluru itu lalu bersarang di tulang belakang antara aorta dan vena cava inferior di dekat jantung.

Kim menjelaskan meski tanpa ledakan, ada risiko tinggi kalau cedera Pasenko dapat menyebabkan pendarahan internal yang fatal. Itulah sebabnya tim ahli bedah bersama rekan sipil mereka, memutuskan untuk melakukan operasi di klinik setempat alih-alih mencoba memindahkan pasien ke fasilitas lain.

"Semua orang diperingatkan tentang ancaman ledakan peluru, tetapi tidak ada yang menolak untuk ikut dalam operasi itu. Kami semua mengambil risiko yang diperhitungkan, dan kami memahami bahayanya," kata Kim.

Ia mengatakan tim dokter yang dipimpinnya tidak ragu untuk melakukan operasi karena ini adalah tugas dan tim sangat bersemangat dengan apa yang dilakukan.

Ketika peluru akhirnya dimasukkan ke dalam ember berisi pasir, ahli bedah mengatakan semua orang menarik napas lega dan tertawa, mencatat bahwa tidak setiap hari Anda mengeluarkan granat atau bahan peledak dari tubuh seseorang.

Pasenko kini telah dipindahkan ke rumah sakit militer di Moskow. Dia diharapkan bisa lekas pulih sepenuhnya.

Awalnya Pasenko menolak dokter mengoperasinya karena dia mengerti apa yang bersarang di dalam tubuhnya dan tidak ingin menempatkan tenaga kesehatan dalam bahaya. Namun Kim menguatkannya.

“Dia adalah orang yang sangat berani. Dia adalah pahlawan sejati, ”kata tentara itu. Pasenko menambahkan tim dokter yang membedahnya adalah pahlawan sejati, yang memberi orang kesempatan kedua agar bisa kembali melihat teman dan keluarga mereka.

RT | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Volodymyr Zelensky Klaim Militer Rusia Terseok-seok di Donetsk

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

2 jam lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

13 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

22 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

23 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

3 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya