Senapan Serbu AK-47: Mengenang 103 Tahun Mikhail Kalashnikov, Pencipa AK-47

Kamis, 10 November 2022 23:04 WIB

Mikhail Timofeyevich Kalashnikov, perancang senjata paling laris di seluruh dunia AK-47, pria kelahiran Rusia 10 November 1919- 23 Desember 2013. Kalashnikov merancang AK-47 saat dirinya keluar dari rumah sakit usai terluka saat menghadapi NAZI Jerman. Kalashnikov menciptakan senjata yang mudah digunakan dan memiliki keandalan yang sangat tinggi. Kini anaknya menjadi penerusnya dalam merancang senjata api. nytimes.com

TEMPO.CO, Moskow -Hari ini, 10 November di tahun 1919 merupakan hari kelahiran Mikhail Timofeevich Kalashnikov pencipta senapan serbu AK-47.

Dia adalah seorang letnan jenderal Uni Soviet dan Rusia, penemu, insinyur militer, penulis, dan perancang senjata. Kalashnikov kerapnya dikenal sebagai pencipta senapan serbu AK-47. Seperti apa profil Mikhail ini?

Kalashnikov lahir ketika perang saudara setelah Revolusi Bolshevik di desa Kurya di wilayah terpencil Altai di Siberia selatan. Keluarganya adalah petani dan dia tidak pernah menyelesaikan sekolah. Tapi, meski tak banyak mendapatkan pendidikan formal, Kalashnikov menjadi penemu yang hingga kini karyanya berguna, untuk membunuh atau menjaga kedamaian dunia. AK-47 diklaim sebagai salah satu senjata paling mematikan dengan korban jutaan orang, menurut theconversation.com.

Di masa Uni Soviet, Kalashnikov dua kali dihormati sebagai “Pahlawan Buruh Sosialis” dan menjadi pemenang Hadiah Stalin dan Hadiah Lenin.

Dia pernah menjadi sersan Tentara Merah, diberi pangkat kolonel pada 1969 dan kemudian naik menjadi jenderal bintang dua. Di Barat, penemuannya mungkin bakal membuat Kalashnikov menjadi jutawan. Tapi di Rusia, terlepas dari semua pujian Kremlin, dia bukan orang kaya dan tinggal di apartemen era Uni Soviet yang sederhana di Izhevs.

Berawal Wajib Militer

Kalashnikov awalnya hanya seorang pemuda yang menjalani wajib militer di Tentara Merah. Kemudian, berkat perannya dalam mengembangkan senapan, Kremlin membawanya ke posisi senior dalam birokrasi manufaktur senjata Soviet. Dikutip dari Reuters, Kalashnikov baru berusia 20-an saat membuat AK-47, tak lama setelah bertempur di Perang Dunia Kedua. Senjata itu mulai dibuat pada 1945 dan dikenalkan pada 1947. Nama AK-47 merupakan singkatan dari Avtomat Kalashnikov 1947, nama yang diambil dari pembuatnya.

Advertising
Advertising

Senjata ini sederhana dan mudah digunakan. Bahkan anak-anak pun disebutkan dapat mengoperasikannya. Pendistribusiannya pun tak dikategorikan sebagai senjata khusus yang ketat. Kerap pula digunakan pihak tak bertanggung jawab untuk menghabisi nyawa manusia, teroris misalnya. Tak sedikit pelaku teror di wilayah timur tengah menggunakan senjata ini. Sebelum kematiannya pada 2013, Mikhail terkadang mengeluhkan distribusi senjata yang tidak terkendali itu.

Wartawan Tempo, Qaris Tajudin, punya pengalaman tentang maraknya AK-47 di Afghanistan pasca kejatuhan Taliban pada 2001. Senjata mematikan tersebut disebut bagai alat komunikasi sehari-hari kala itu. Memperoleh AK-47 dan senjata lainnya bukan perkara sulit di Afghanistan. Siapa pun dapat membelinya. Qaris melaporkan, di Jalalabad, sebuah toko dibuka khusus untuk berdagang dan mereparasi AK-47. “Saat itu, senjata dipegang oleh siapa saja dan bisa diarahkan kepada siapa pun,” tulis Qaris.

Baca juga : Sejumlah Milisi Taliban Mengganti Senapan Serbu AK-47 dengan M16, Kenapa?

Pada ulang tahun ke-90, Kalashnikov mendapatkan penghargaan kehormatan negara tertinggi, medali bintang emas Pahlawan Rusia, dari Presiden Dmitry Medvedev saat itu. Dia juga dipuji karena menciptakan “merek nasional yang dibanggakan setiap orang Rusia”.

Namun, Kalashnikov mengatakan kebanggaan atas penemuannya bercampur dengan rasa sakit. Melihat senjata yang dibuatnya untuk kedamaian digunakan oleh penjahat dan tentara anak-anak.

Selain digunakan oleh tentara, gerakan revolusioner anti-Barat, dan pemimpin kiri di seluruh dunia, senapan yang relatif murah dan sederhana ini juga digunakan oleh gangster, pengedar narkoba, mafia dan penjahat di dunia. Wajar jika dari senapan serbu AK-47 ini telah digunakan untuk membunuh lebih banyak orang daripada senjata api lainnya di dunia.

Kepergian Kalashnikov untuk selamanya pada 23 Desember 2013 di usia 94 tahun membuat Rusia berduka. Pencipta senapan meninggal di kota kelahirannya, Izhevsk, dekat Pegunungan Ural. Pemerintah setempat tak merilis penyebab kematiannya. Namun sebelum wafat, Kalashnikov dipasangi alat pacu jantung di sebuah rumah sakit Moskow pada Juni dan telah dirawat di rumah sakit di Izhevsk sejak 17 November 2013.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Daftar Senjata Amerika di Tangan Taliban: M16, helikopter, drone...

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

9 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

5 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya