Jumlah Permintaan Penerbangan di Asia Naik Menjelang 2023

Reporter

magang_merdeka

Kamis, 10 November 2022 19:30 WIB

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang di kawasan Asia, yang melakukan pemesanan maskapai untuk terbang pada 2023, meningkat. Kenaikan ini diungkapkan Subhas Menon, Diirektur jenderal Association of Asia Pacific Airlines (AAPA) pada Kamis, 10 November 2022.

Di sela-sela sebuah pertemuan di Bangkok, Menon mengatakan perusahaan-perusahaan penerbangan yang awalnya pesimis jumlah permintaan bakal meningkat, telah menyebabkan harga tiket melambung. Perusahaan penerbangan sekarang harus beradaptasi dengan kondisi ini, termasuk menghadapi hambatan biaya dari harga minyak serta suku bunga yang lebih tinggi.

Baca juga: Saran Kemenhub untuk Masyarakat yang Akan Terbang ke Bali Saat KTT G20

Ilustrasi penerbangan. TEMPO/Ifa Nahdi

Perjalanan udara di kawasan Asia-Pasifik pulih lebih lambat daripada bagian lain dunia karena penutupan perbatasan yang berkepanjangan, meskipun Hong Kong, Taiwan dan Jepang baru-baru ini dibuka kembali, meninggalkan wilayah daratan Cina yang masih menutup pintu perbatasan.

Beberapa perusahaan penerbangan seperti Singapore Airlines Ltd dan Qantas Airways Ltd melaporkan rekor tingkat profitabilitas dan bisa mengembalikan uang pada pemegang saham berdasarkan naiknya permintaan konsumen (calon penumpang) dan jumlah penerbangan yang masih terbatas. Mereka masih menuai profit meskipun harga minyak sedang naik tinggi.

Banyak pula maskapai asal Asia seperti Cathay Pacific Airways Hong Kong, China Airlines Ltd Taiwan dan Korean Air Lines, yang masih mengandalkan kargo untuk sebagian besar pendapatan mereka selama masa pandemi menyusul berkurangnya jumlah penumpang yang melakukan penerbangan. Namun, pasar kargo saat ini relatif melemah dibandingkan tahun lalu di tengah guncangan ekonomi global akibat inflasi, kebijakan nol-COVID di Cina, dan perang Ukraina.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Bakal Digelar 15-16 November 2022 di Bali, Apa Itu KKT G20?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

4 jam lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

17 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

1 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya