14 Hari Menjabat, Menteri Inggris Mundur karena Dituduh Kirim Pesan Ancaman

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 November 2022 09:32 WIB

Menteri Inggris Gavin Williamson pada Selasa, 8 November 2022, memutuskan mundur dari jabatannya karena dituduh mengirim pesan bernada ancaman. (REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Inggris Gavin Williamson mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa, 8 November 2022 menyusul tuduhan intimidasi baru-baru ini. The Sunday Times dan surat surat kabar lain melaporkan bahwa rekan-rekannya menuduh Williamson mengirimkan pesan intimidasi kepada mereka.

Baca: Mendag Inggris Dijadwalkan Bertemu Presiden Taiwan, Beijing Marah

Ia disebut mengirim pesan berisi sumpah serapah. Ia juga pernah mengatakan kepada seorang pejabat pemerintah dengan ucapan yang tak pantas seperti "menggorok leher Anda."

Williamson mengatakan tuduhan terhadapnya itu mengganggu kinerja pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Rishi Sunak tersebut. “Seperti yang diketahui, ada proses pengaduan yang sedang berlangsung mengenai pesan teks yang saya kirim ke seorang rekan,” kata Williamson dalam surat pengunduran dirinya, yang ditujukan kepada Rishi Sunak.

“Saya mematuhi proses ini dan saya telah meminta maaf kepada penerima pesan-pesan itu. Sejak itu, ada tuduhan lain yang dibuat tentang perilaku saya di masa lalu. Saya membantah karakterisasi klaim ini, tetapi saya menyadari ini menjadi gangguan untuk pekerjaan baik yang dilakukan pemerintah ini untuk rakyat Inggris,” ujarnya dalam surat itu.

“Oleh karena itu, saya telah memutuskan untuk mundur dari pemerintah sehingga saya dapat sepenuhnya mematuhi proses pengaduan yang sedang berlangsung dan membersihkan nama saya dari segala kesalahan,” kata Williamson.

Advertising
Advertising

Sunak menerima pengunduran diri Williamson dengan sedih. “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesetiaan pribadi Anda,” kata Sunak.

Williamson menjadi menteri di kabinet Rishi Sunak hanya selama 14 hari. Dia dianggap sebagai sekutu dekat Sunak. Sebelumnya, Williamson pernah dipecat dua kali saat menjadi menteri di era Boris Johnson dan Theresa May.

Pria berusia 46 tahun yang pernah menjabat sebagai anggota parlemen Partai Konservatif itu dipecat sebagai menteri pertahanan pada 2019 oleh Perdana Menteri Theresa May. Penyebabnya adalah bocornya keputusan penting terkait dengan raksasa telekomunikasi China Huawei.

Dipecat oleh May, ia lalu diangkat menjadi menteri pendidikan di era Perdana Menteri Boris Johnson. Namun dalam sebuah laporan, Williamson disebut memimpin algoritma penilaian ujian yang kontroversial selama pandemi Covid-19. Sistem penilaian dibatalkan setelah kemarahan meluas dari orang tua, siswa dan pendidik. Johnson mencopotnya dari kabinet saat terjadi perombakan pada 2021.

Oposisi Partai Buruh mengatakan pengunduran diri Williamson adalah cerminan buruk dari perdana menteri yang lemah. "Ini adalah contoh lain dari penilaian buruk Rishi Sunak dan kepemimpinan yang lemah," ujar Angela Rayner, wakil pemimpin Partai Buruh dalam sebuah pernyataan.

Simak: KBRI London Promosi Kuliner dan Seni Indonesia ke Warga Inggris

REUTERS | CNN

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

22 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

3 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya