Jeremy Hunt Ingin Pangkas Anggaran Pengeluaran Inggris Sampai Rp 600 Triliun

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 November 2022 09:59 WIB

Menlu Inggris, Jeremy Hunt. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt akan menyusun rencana agar bisa menaikkan penghasilan negara dari sektor pajak sampai 60 miliar GBP (Rp 1.062 triliun). Hunt juga ingin memangkas anggaran pengeluaran setidaknya 35 miliar GBP (Rp 620 triliun).

Surat kabar The Guardian mewartakan berdasarkan sebuah sumber menyebut angka-angka tersebut masih berupa perkiraan dan masih akan berubah. Namun Hunt mengatakan pada stafnya dia ingin mengupayakan setidaknya 50 miliar GBP – 60 miliar GBP akan masuk dalam kebijakannya.

Baca juga:Menlu Inggris Salah Sebut Asal Istrinya di Kunjungan Resmi

Advertising
Advertising

Kementerian Keuangan Inggris belum mau mananggapi kabar ini karena masih bersifat spekulatif. Hunt dan Perdana Menteri Rishi Sunak memegang kekuasaan baru seminggu lebih. Keduanya sedang mencari cara terbaik untuk memangkas anggaran pengeluaran dan menaikkan revenue negara demi menutup lubang anggaran yang diperparah rencana ekonomi berbasis utang, yang dibuat oleh mantan Perdana Menteri Liz Truss.

Hunt akan memaparkan rencana kebijakan ekonominya pada 17 November 2022. Guardian mewartakan pada 17 November nanti, Hunt kemungkinan akan mengumumkan pemangkasan anggaran pengeluaran hingga 35 miliar GBP (Rp 621 triliun) dan kenaikan pemasukan negara dari sektor pajak sampai 25 miliar GBP (Rp 443 triliun). Hunt juga kemungkinan akan melakukan pembekuan ambang batas pajak penghasilan dan menargetkan keringanan pajak deviden.

Sedangkan keputusan soal apakah akan menaikkan tunjangan agar sejalan dengan inflasi atau mengubah pendanaan bagi para pensiunan, kemungkinan akan diambil dalam beberapa hari ke depan. Dengan begitu, lembaga independen Office for Budget Responsibility bisa memasukkan setiap perubahan ini dalam perkiraannya.

Perdana Menteri Sunak optimistis dapat memperbaiki krisis ekonomi di Inggris, walau tidak dapat mengabaikan banyaknya tantangan yang akan dihadapinya. Dia tidak mau tergesa-gesa dan akan membuat keputusan yang sulit untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Menteri keuangan telah mengatakan, tentu saja, keputusan sulit harus dibuat dan saya akan duduk dan bekerja melalui (tantangan ekonomi) bersamanya. Kita perlu melakukan hal-hal ini, sehingga kita bisa mendapatkan pinjaman dan utang kita kembali pada jalur yang berkelanjutan," kata Sunak.

Sunak pada Rabu, 26 Oktober 2022, menunda pengumuman rencana untuk memperbaiki keuangan publik negara itu hingga 17 November 2022 atau dua setengah pekan lebih lambat dari yang direncanakan semula.

Sumber: Reuters

Baca juga: Krisis Ekonomi Inggris, Jabatan Perdana Menteri Liz Truss di Ujung Tanduk

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya