Ada Kereta Lintasi Perbatasan Korea Utara dan Rusia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 5 November 2022 20:37 WIB

Foto arsip Kota Kaesong yang disebut di lockdown setelah seseorang warga Korea Utara yang kembali dari Korea Selatan secara ilegal diduga terinfeksi Covid-19. Ini merupakan pertama kalinya Korut melaporkan status darurat sejak virus ini merebak di dua negara perbatasannya, CIna dan Korea Selatan sejak awal tahun 2020. REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kereta pada Jumat, 4 November 2022, terlihat melintas dari Korea Utara menuju Rusia atau dua hari setelah Amerika Serikat menginformasikan adanya indikasi Pyongyang sedang mensuplai senjata tameng dalam perang Ukraina. Hal ini juga terlihat dari gambar satelit.

Lembaga kajian 38 North project mengatakan untuk pertama kalinya kereta melaju pada rute yang selama bertahun-tahun telah diobservasi. Layanan Kedokteran Hewan Rusia pada Rabu, 3 November 2022, mengklarifikasi kalau kereta yang melintas perbatasan Korea Utara itu membawa kuda.

“Mustahil untuk mengungkap tujuan kereta itu dari gambar (satelit), namun laporan adanya ketera yang melintas itu muncul di tengah dugaan penjualan senjata dari Korea Utara ke Rusia dan sebuah dugaan yang mengasumsikan kembali ada perdagangan antara kedua negara,” demikian laporan 38 North.

Advertising
Advertising

Korea Utara pada Februari 2020 menutup jembatan Tumangang Friendship Bridge sepanjang 800 meter karena pandemi Covid-19. Jembatan itu, satu-satunya penghubung antara kedua negara.

Laporan 38 North mengungkap pada Rabu pagi, 3 November 2022 pukul 10.24 waktu setempat ada tiga gerbong kereta terlihat di wilayah perbatasan Rusia dan Korea. Gerbong itu muncul lagi di belakang sebuah lokomotif Rusia atau sekitar 200 meter dari ujung jembatan Tumangang Friendship Bridge.

Baca juga:Korea Utara Menembakkan 4 Rudal Balistik Jarak Pendek

Pada pukul 2.29 siang, lokomotif dan tiga gerbongnya terlihat lagi di stasiun Khasan, Rusia atau sekitar 2 kilometer dari wilayah perbatasan Rusia dan Korea Utara. Tiga gerbong tersebut berukuran kecil, permukaan gerbong rata yang kemungkinan di dalamnya berisi kontainer-kontainer. Gerbong-gerbong tersebut sekarang terparkir bersama kereta lainnya yang baru masuk di jalur yang berdekatan.

“Apakah ada sesuatu material yang dikirimkan, itu belum bisa dipastikan. Lokasi parkir kereta- kereta ini pun mungkin tidak ada kaitannya,” demikian laporan 38 North project.

Korea Utara pada September 2022 pernah mengatakan kalau mereka tidak pernah mengirimkan senjata atau amunisi ke Rusia. Mereka pun tidak punya rencana untuk itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Swiss Luncurkan Kereta Penumpang Terpanjang di Dunia, Ada 4.550 Kursi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

12 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

3 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

3 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya