Imran Khan Tuding Perdana Menteri Pakistan Terlibat dalam Penembakannya

Reporter

magang_merdeka

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 5 November 2022 12:30 WIB

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan diberi pertolongan setelah ditembak di tulang kering di Wazirabad, Pakistan 3 November 2022. Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ditembak ketika konvoi protes anti-pemerintah yang ia pimpin diserang di timur negara itu. Urdu Media via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Jumat, 4 November 2022, menuding beberapa pejabat terlibat dalam penembakannya, termasuk Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah, dan seorang komandan militer senior.

"Ketiganya memutuskan untuk membunuh saya," kata Khan dalam penampilan publik pertamanya sejak penembakan pada Kamis, 3 November 2022.

Baca: Vietnam Perketat Aturan Media Sosial, Konten Palsu Harus Dihapus dalam 24 Jam

Pemerintah Pakistan telah membantah tuduhan Khan itu dan menyalahkan upaya pembunuhan dipicu oleh ekstremisme agama.

Sayap media militer Pakistan juga menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab.

Advertising
Advertising

"Pemerintah Pakistan telah diminta menyelidiki masalah ini dan memulai tindakan hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab atas pencemaran nama baik dan tuduhan palsu terhadap institusi dan pejabatnya tanpa bukti apa pun," kata humas militer dalam sebuah pernyataan.

Sanaullah dan Sharif mengecam tuduhan itu dan mengatakan pemerintah koalisi telah menuntut penyelidikan independen.

Serangan terhadap konvoi Khan menewaskan satu orang dan melukai 11 orang. Penembakan itu secara signifikan memanaskan krisis politik yang telah mencengkeram negara itu sejak penggulingan Khan pada April lalu.

Mantan bintang kriket berusia 70 tahun itu telah memimpin ribuan orang dalam konvoi kampanye sejak pekan lalu dari Lahore ke Islamabad.

Duduk di kursi roda–kaki kanannya digips dan kaki kirinya diperban–Khan berbicara selama lebih dari satu jam, mencela pemerintah yang dia tuduh menggulingkannya.

Dia juga mendesak publik melanjutkan perjuangannya untuk kebebasan. Dia mengatakan, setelah pulih, akan melanjutkan perjalanan panjangnya menuju Islamabad.

Khan mengimbau ketua hakim Pakistan untuk mengambil tindakan terhadap ketidakadilan yang dilakukan terhadap dirinya dan para pekerja partainya.

Dia mengatakan bahwa dia telah melakukan cukup banyak untuk Pakistan serta membuktikan bahwa dia hanya memiliki niat terbaik untuk negaranya.

Dia juga menuntut pengunduran diri tiga orang yang dia anggap bertanggung jawab atas serangan itu.

"Jika tidak ada keadilan, sebuah negara tidak bisa makmur," kata Khan kepada kepala hakim. "Adalah tanggung jawab Anda untuk menyelamatkan negara ini dari ketidakadilan."

Sekretaris Jenderal partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) provinsi Punjab, Hammad Azhar, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa terlepas dari apa yang dikatakan beberapa kritikus, kurangnya keamanan tidak bisa disalahkan atas penembakan itu.

"Bukannya tidak ada tindakan pencegahan yang diambil. Ini adalah upaya pembunuhan terencana terhadap Imran Khan. Itu direncanakan dengan hati-hati dan dieksekusi dengan hati-hati," kata Azhar. "Ada beberapa penjaga keamanan di sekelilingnya."

Adapun seorang jurnalis Pakistan, Hasan Khan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mantan perdana menteri itu mungkin terlalu terburu-buru dengan tuduhannya.

"Terlalu dini untuk menyalahkan perdana menteri negara ini, menteri dalam negeri, dan perwira militer senior, tetapi Anda tahu apa yang dilakukan Khan, dia sudah menguangkan modal politik dari ini," kata dia.

Baca: Umumkan Pencalonan 14 November, Donald Trump Siap Rebut Kembali Gedung Putih

ALJAZEERA | NESA AQILA

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

12 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

13 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

18 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

19 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

24 hari lalu

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

26 hari lalu

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

30 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

31 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya