Vietnam Perketat Aturan Media Sosial, Konten Palsu Harus Dihapus dalam 24 Jam

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 5 November 2022 11:15 WIB

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam Nguyen Manh Hung mengatakan pada hari Jumat, 4 November 2022, bahwa pihak berwenang telah memperketat peraturan untuk menangani konten “palsu" di platform media sosial. Konten yang oleh pihak berwenang dianggap palsu harus dihapus dalam waktu 24 jam, bukan 48 jam seperti sebelumnya.

Baca: Umumkan Pencalonan 14 November, Donald Trump Siap Rebut Kembali Gedung Putih

Aturan baru itu akan mengukuhkan posisi Vietnam sebagai salah satu rezim yang paling ketat di dunia dalam mengontrol perusahaan media sosial. Aturan itu juga akan memperkuat tangan Partai Komunis Vietnam yang berkuasa saat menindak aktivitas “antinegara”.

Hung mengatakan kepada parlemen ada risiko bahwa berita palsu, jika ditangani dengan lambat, akan menyebar sangat luas.

Reuters sebelumnya telah melaporkan rencana pemerintah untuk memasukkan peraturan baru sehingga informasi yang sangat sensitif harus dihapus dalam waktu tiga jam.

Advertising
Advertising

Sebagian besar negara tidak memiliki undang-undang yang memberlakukan penghapusan konten pada perusahaan media sosial. Vietnam mengambil langkah itu di tengah meningkatnya tindakan keras di beberapa bagian dunia terhadap konten online.

Menurut Hung, hukuman di Vietnam untuk mengunggah dan menyebarkan informasi yang salah hanya sepersepuluh dari tingkat yang dikenakan oleh rekan-rekan Asia Tenggara lainnya.

“Kementerian akan mengusulkan kepada pemerintah peningkatan denda administrasi ke tingkat yang cukup tinggi untuk membuat publik jera,” kata dia.

Berbicara kepada badan legislatif, Hung mengusulkan pada 2023 untuk sepenuhnya berurusan dengan “News-lisation”, sebuah istilah yang digunakan oleh pihak berwenang Vietnam untuk menggambarkan ketika orang disesatkan untuk berpikir bahwa akun media sosial adalah saluran berita resmi.

Pada September lalu, Reuters melaporkan bahwa pemerintah Vietnam sedang mempersiapkan aturan untuk membatasi akun media sosial yang dapat mengunggah konten terkait dengan berita.

Vietnam, yang merupakan pasar US$ 1 miliar untuk Facebook, telah memperketat aturan Internet selama beberapa tahun terakhir, yang berpuncak pada undang-undang keamanan siber yang mulai berlaku pada 2019 dan pedoman nasional tentang perilaku media sosial yang diperkenalkan pada Juni 2021.

Para kritikus telah menyuarakan kekhawatiran bahwa undang-undang tersebut dapat memberi lebih banyak kekuasaan kepada pemerintah untuk menindak para pembangkang.

Baca: Jurnalis Iran Ditahan setelah Menerbitkan Wawancara Ayah Mahsa Amini

REUTERS

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

19 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

3 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

3 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya