China Disebut-Sebut Akan Tinggalkan Kebijakan Nol Covid

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 4 November 2022 19:10 WIB

Turis yang terdampar di tengah wabah baru penyakit coronavirus (COVID-19) tiba di aula keberangkatan Bandara Internasional Haikou Meilan di Haikou, provinsi Hainan, China 11 Agustus 2022. cnsphoto via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - China akan membuat perubahan substansial pada kebijakan Covid-19 "nol dinamis" dalam beberapa bulan mendatang, kata seorang mantan pejabat pengendalian penyakit China dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Citi, Jumat, 4 November 2022.

Zeng Guang, mantan kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok yang biasa bicara blak-blakan, mengatakan kondisi untuk pembukaan China sedang "berakumulasi", mengutip vaksin baru dan kemajuan yang telah dibuat negara itu dalam penelitian obat antivirus.

Ditanya oleh kepala ekonom Citi China, Yu Xiangrong, apakah China akan membuka diri setelah pertemuan tahunan parlemen awal Maret, dia mengatakan, banyak kebijakan baru akan diperkenalkan dalam lima hingga enam bulan ke depan, tanpa menunjukkan dasar untuk informasi itu.

"Situasi sedang berubah sekarang dan 'dynamic zero' China juga akan mengalami perubahan besar. Perubahan substantif akan segera terjadi," katanya, sesuai dengan rekaman sesi yang bertajuk "Strategi Keluar China dari Zero-Covid".

Citi menolak mengomentari pernyataan Zeng dalam pertemuan tertutup, yang rekamannya didengarkan Reuters.

Pernyataan Zeng menambah dorongan pada harapan investor karena kebjakan penguncian menimbulkan kerusakan besar pada ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Advertising
Advertising

Optimisme minggu ini menentang berita tentang meningkatnya infeksi dan gangguan terkait Covid yang meluas di China, termasuk penundaan pameran mobil Guangzhou pada hari Jumat yang telah direncanakan akhir bulan ini.

Otoritas kesehatan China akan mengadakan konferensi pers pada hari Sabtu, 5 November 2022, tentang pencegahan Covid-19, menurut pemberitahuan yang mengatakan bahwa pejabat dari Biro Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit akan hadir.

Pakar kesehatan masyarakat telah memperingatkan bahwa membalikkan rezim Covid yang kaku di China akan membutuhkan garis waktu dan strategi yang jelas untuk suntikan pendorong di negara berpenduduk 1,4 miliar orang, dan banyak yang percaya China akan memulai pelonggaran signifikan hanya setelah sesi parlemen bulan Maret.

Pihak berwenang pada hari Jumat melaporkan 3.871 infeksi baru yang ditularkan secara lokal untuk hari sebelumnya, jumlah yang kecil menurut standar global tetapi terbesar di China sejak awal Mei.

Zeng adalah bagian dari tim teratas di Komisi Kesehatan Nasional China ketika virus mulai menyebar dari kota Wuhan pada 2020.

Dia sebelumnya telah mendesak agar tidak menggunakan langkah-langkah berlebihan untuk memerangi Covid yang berisiko melelahkan orang, dan pada bulan Maret mengatakan bahwa China akan mencari cara untuk "pembukaan yang fleksibel dan terkendali".

Sementara sebagian besar dunia telah menghapus pembatasan virus, China dengan tegas berpegang pada pendekatan nol Covid yang bereaksi bahkan terhadap satu kasus dengan penguncian dan pengujian massal. Langkah-langkah itu telah mengguncang perekonomian dan semakin membuat frustrasi publik.

Reuters

Berita terkait

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

10 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

13 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

17 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

20 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

25 hari lalu

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

26 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

27 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

27 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.

Baca Selengkapnya

Oppo Watch X Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

36 hari lalu

Oppo Watch X Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

Oppo Watch X ditenagai prosesor Snapdragon W5 Gen 1 yang dipadukan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB.

Baca Selengkapnya