Belanda Disebut Bakal Minta Maaf Resmi soal Perbudakan di Era Penjajahan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 November 2022 12:00 WIB

Demonstran di Belanda pada Jumat, 19 Juni 2020 menuntut patung di era kolonialisme atau penjajahan diruntuhkan. Sumber: DW

Pemerintah Belanda berencana menerbitkan sebuah permohonan maaf secara resmi pada bulan depan atas rekam jejak sejarahnya sebagai negara penjajah. Rencana ini dipublikasi situs pemberitaan RTL pada Kamis, 3 November 2022, berdasarkan keterangan sejumlah sumber.

RTL dalam pemberitaannya menyebut Pemerintah Belanda juga berencana mengucurkan dana hingga 200 juta euro (Rp 3 triliun) sebagai dana penggalangan kepedulian atas perbudakan. Pendanaan itu, nantinya akan mendanai proyek-proyek terkait pemberantasan perbudakan dan sekolah-sekolah yang mengajarlan perihal ini.

Sejumlah sumber juga mengatalan pada RTL akan ada dana tambahan sebesar 27 juta euro, yang akan dialokasikan untuk membangun sebuah museum perbudakan.

Advertising
Advertising

Baca juga: 2 WNI yang Selamat dari Halloween Itaewon Jalani Masa Pemulihan

Dua meriam kuno di samping makam Wa Ode Bula di Benteng Patua Tomia di Kecamatan Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin, 13 Juni 2022. Benteng Patua merupakan salah satu benteng peninggalan sejarah masa perlawanan terhadap penjajahan Belanda dengan ketinggian 150 kaki di atas permukaan laut dan terdapat pula beberapa makam pahlawan pada masa Kesultanan Buton yaitu makam Wa Kaka, makam Wa Ode Mbero, Makam Wa Ode Bula, dan makam La Ode Guntu. ANTARA FOTO/Jojon

Rencana Pemerintah Belanda itu (minta maaf), disebut sebagai respon atas laporan Dialogue Group on Slavery History pada tahun lalu. Dialogue Group on Slavery History adalah sebuah komisi yang didirikan oleh Kementerian Dalam Negeri Belanda, di mana Dialogue Group on Slavery History merekomendasikan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte agar mau mengakui dan meminta maaf atas tindakan perbudakan (yang dilakukan Belanda) di masa lalu.

“Di satu sisi, pengakuan (ada perbudakan) akan memberikan rasa kepuasan pada para korban perbudalan era itu. Di sisi lain, hal ini akan mempromosikan sebuah pandangan kritis terhadap sejarah Belanda dalam perasaan yang lebih luas,” demikian keterangan Dialogue Group on Slavery History ketika itu.

Gagasan Belanda meminta maaf secara resmi juga didukung oleh sebagian besar anggota parlemen Belanda dan partai-partai kunci di parlemen, yang telah menyerukan pada Pemerintah Belanda untuk mengambil sikap.

Sebelumnya pada Juli 2021, Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, telah secara resmi meminta maaf atas keterlibatan secara tidak langsung Pemerintah Daerah Amsterdam dalam sistem komersial di era perbudakan.

Periode abad ke 16 dan abad 19, Belanda menjajah sejumlah negara jajahan, di antaranya Indonesia, Afrika Selatan, Nugini dan Curacao. Pada 1863, Belanda juga menjajah Suriname. Pada 2023 mendatang, Belanda akan memperingati 150 tahun Belanda membebaskan puluhan budak di negara-negara jajahannya dan Kepulauan Karibia jajahannya.

Sumber : RT.com

Baca juga: Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

2 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

3 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

3 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

4 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya