Korea Utara Tuntut AS dan Korea Selatan Berhenti Memprovokasi

Selasa, 1 November 2022 13:00 WIB

Tentara Korea Selatan dan AS mengikuti latihan militer bersama di Yeoju, Korea Selatan, 19 Oktober 2022. Latihan militer antara Korea Selatan dan AS ini memicu kemarahan Korea Utara yang membuat negara pimpinan Kim Jong Un itu menembakkan 350 peluru artileri di lepas pantai barat dan timur dekat perbatasan dengan Korea Selatan. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menuntut Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan latihan militer skala besar. Pyongyang menyebut latihan militer itu sebagai provokasi yang dapat memicu reaksi pihaknya.

Baca: Lagi, Korea Utara Lepaskan 2 Rudal Balistik Jarak Pendek

"Situasi di Semenanjung Korea dan sekitarnya telah memasuki fase konfrontasi yang serius untuk kekuasaan lagi, karena gerakan militer Amerika Serikat dan Korea Selatan yang tak henti-hentinya dan sembrono," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Kantor berita KCNA, Senin, 31 Oktober 2022.

Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai salah satu latihan udara militer gabungan terbesar mereka kemarin. Operasi gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang disebut Vigilant Storm, akan berlangsung hingga Jumat, 4 November 2022.

Angkatan Udara AS menyebut latihan itu akan menampilkan sekitar 240 pesawat tempur yang melakukan sekitar 1.600 serangan mendadak. Washington dan Seoul yakin Pyongyang mungkin akan melanjutkan uji coba bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Kedua belah pihak telah menerapkan strategi menghalangi Pyongyang melalui latihan militer besar yang dianggap sejumlah pihak dapat memperburuk ketegangan.

Advertising
Advertising

Korea Utara melalui pernyataan kementerian luar negeri menyebut, pihaknya siap untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatannya, keamanan rakyat dan integritas teritorial dari ancaman militer luar.

"Jika AS terus-menerus melakukan provokasi militer yang serius, DPRK akan mempertimbangkan langkah-langkah tindak lanjut yang lebih kuat," katanya, menggunakan inisial nama resmi Korea Utara.

Pyongyang menilai, AS harus segera menghentikan latihan perang yang tidak berguna dan tidak efektif. Jika tidak, mereka harus bertanggung jawab sepenuhnya atas semua konsekuensinya.

Pada Jumat, 28 Oktober 2022, pasukan Korea Selatan menyelesaikan latihan lapangan Hoguk 22 selama 12 hari, yang menampilkan pendaratan amfibi tiruan dan penyeberangan sungai, termasuk beberapa latihan dengan pasukan AS.

Korea Utara mengutuk latihan bersama sebagai latihan untuk invasi dan bukti permusuhan Washington dan Seoul. Pyongyang sendiri telah meluncurkan rudal, melakukan latihan udara, dan menembakkan artileri ke laut sebagai tanggapan atas latihan tersebut.

Pyongyang telah mengabaikan seruan AS yang berulang-ulang untuk melanjutkan pembicaraan mengenai program nuklir dan misilnya. Sebaliknya malah memulai serangkaian uji coba misil yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada Senin, 31 Oktober 2022, mengulangi seruan agar Korea Utara kembali ke pembicaraan nuklir. Dia menambahkan bahwa kebijakan AS untuk mencari denuklirisasi lengkap di semenanjung Korea tidak berubah.

Simak: Tiga Negara Ancam Korea Utara Jika Uji Coba Bom Nuklir

REUTERS

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

7 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

8 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

9 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

9 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

10 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

10 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

10 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

11 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

11 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya