Rusia Tak Berharap Hubungan Bilateral Membaik di Bawah Pemerintahan Rishi Sunak

Reporter

Tempo.co

Rabu, 26 Oktober 2022 00:34 WIB

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia tak mau muluk-muluk mengharapkan hubungan negara itu dengan Inggris bisa membaik di bawah Pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak. Sunak, 42 tahun, tercatat sebagai Perdana Menteri Inggris termuda setelah secara resmi mengambil alih kekuasaan dari Liz Truss pada Selasa, 25 Oktober 2022.

“Pada saat ini, kami tidak melihat adanya harapan kalau aka nada perubahan positif di masa mendatang,” kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Baca juga: Polisi Tangkap 64 Warga Wadas, 10 di Antaranya di Bawah Umur

Advertising
Advertising

Lebih lanjut Peskov mengatakan Rusia tetap bersikap terbuka dan siap untuk mendiskusikan masalah-masalah yang paling sulit sekalipun di meja negosiasi sejauh tidak merugikan kepentingan Rusia. Inggris telah menjadi salah satu negara dari Barat yang paling vokal mendukung Kyiv dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sejak terjadinya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Sejumlah pejabat di Pemerintah Rusia mengutarakan kegembiraan atas kepergian Truss dan Boris Johnson dari kursi Perdana Menteri. Mereka pun berulang kali menyebut tidak ada peluang untuk meningkatkan hubungan antara Moskow dan London siapapun yang menduduki jabatan Perdana Menteri Inggris.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

IMF pada Jumat, 14 Oktober 2022, telah menerbitkan sebuah seruan agar Rusia segera mengakhiri perang Ukraina. Mereka meyakini perang Ukraina telah menjadi faktor terbesar naiknya inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Invasi Rusia ke Ukraina pada Oktober 2022 sudah memasuki bulan ke delapan. Dinamika dalam perang, baik di garis depan atau pun di meja diplomasi masih menunjukkan silang pendapat.

Setelah eskalasi konflik meningkat akibat kemunduran tentara Rusia dan pencaplokan beberapa wilayah Ukraina oleh Rusia, pertempuran kini kembali bergeser ke wilayah Donbas. Belum lama ini, Rusia juga sempat menyerang beberapa kota di Ukraina, termasuk Kyiv, sebagai respons atas ledakan di Krimea

Sumber: Reuters

Baca juga: Bertemu Raja Charles, Rishi Sunak Resmi jadi PM Inggris

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

11 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

12 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

23 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

1 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya