Korban Rasisme, Aktris Hollywood Keturunan China Ini Hiasi Mata Uang AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 19 Oktober 2022 22:28 WIB

Koin 25 sen bergambar Anna May Wong dalam program American Women Quarters (AWQ) yang akan dikeluarkan oleh Mint AS /Handout Amerika Serikat Via Reuters./File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Wajah aktris Hollywood keturunan China, Anna May Wong, akan menghiasi koin mata uang terbaru Amerika Serikat. Ia akan menjadi orang Amerika Asia pertama yang terukir di uang logam AS.

May Wong bekerja di Hollywood selama masa rasisme terbuka dan stereotip.

Koin 25 sen atau seperempat dolar yang menampilkan profil Wong dengan poni khas dan kuku panjangnya mulai beredar pada hari Selasa pekan depan sebagai bagian dari program Perempuan Amerika, kata US Mint dalam sebuah pernyataan.

"Seiring dengan kerja keras, tekad, dan keterampilan Anna May Wong dibawa ke profesi akting, saya pikir itu adalah wajahnya dan gerakan ekspresif yang benar -benar memikat penonton film, jadi saya memasukkan elemen -elemen ini," kata perancang Emily Damstra, yang membantu membuat koin.

Wong lahir pada tahun 1905 di Los Angeles sebagai Wong Liu Tsong. Dia tampil pertama sebagai figuran dalam film "The Red Lantern" pada 1919 dalam usia 14 dan peran utama pertamanya pada 1922 di "The Toll of the Sea".

Dia kemudian tampil di lebih dari 60 film termasuk salah satu film pertama yang dibuat di Technicolor. Dia menjadi aktris utama Asia-Amerika pertama dalam acara televisi AS untuk perannya dalam "Madame Liu-Tsong" pada 1951.

Advertising
Advertising

Terlepas dari keberhasilannya, Wong menghadapi diskriminasi anti-Asia dan rasisme di Hollywood di mana ia dibayar rendah dan dilewatkan untuk peran utama, memaksanya untuk pergi ke Eropa untuk main film, dan ke London serta New York untuk tampil di teater. Wong meninggal pada 1961.

"Koin kelima dalam program Wanita Amerika ini untuk menghormati Anna May Wong, seorang pemberani yang memperjuangkan peran multi-dimensi untuk artis Asia-Amerika," kata Direktur Mint Ventris Gibson.

Penulis dan pembela hak-hak sipil Maya Angelou dan Astronaut Sally Ride, wanita Amerika Serikat pertama yang pergi ke luar angkasa, juga dihormati dengan koin dalam seri ini.

Reuters

Berita terkait

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

1 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

18 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

18 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

18 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

18 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

21 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

21 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya