Selandia Baru Perkuat Undang-Undang Terorisme, Cegah Peristiwa Christchurch

Reporter

magang_merdeka

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 19 Oktober 2022 16:33 WIB

Kepolisian Selandia Baru pada Selasa, 30 April 2019, menahan seorang laki-laki setelah petugas penjinak bom menemukan satu paket alat peledak di sebuah area kosong di kota Christchurch. Sumber: The Peninsula Qatar

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Selandia Baru mengusulkan perubahan undang-undang kontra-terorisme untuk memberikan lebih banyak pembatasan pada orang-orang yang diduga merencanakan serangan.

Perubahan pada Undang-Undang Perintah Kontrol dan Undang-Undang Pemberantasan Terorisme ini dibuat setelah serangan pisau terhadap beberapa orang di supermarket Auckland oleh seorang pria yang dikenal memiliki pandangan ekstrem.

Baca juga Selandia Baru Kumpulkan 56.000 Senjata Api Pasca-Teror Masjid

"Meskipun tidak ada hukum yang dapat menghentikan teroris yang termotivasi untuk melakukan serangan, perubahan ini akan sangat membantu dalam mencegah, memecah, dan membatasi kemampuan mereka untuk melakukannya," kata Menteri Kehakiman Kiri Allen, Rabu, 19 Oktober 2022.

Perubahan tersebut termasuk memperluas kriteria komunitas, meningkatkan fleksibilitas apakah seseorang di bawah perintah yang dirahasiakan identitasnya, dan mempersulit mereka yang dikategorikan sebagai teroris.

Advertising
Advertising

Setelah serangan pisau pada 2021, pemerintah mencari cara memperbaiki undang-undang untuk mencegah serangan serupa terjadi. Pria itu, yang ditembak mati oleh polisi, terinspirasi oleh kelompok militan Negara Islam dan diawasi terus-menerus oleh petugas keamanan setelah pembebasannya sebelumnya dari penjara.

Baca juga Teroris Christchurch Dipenjara Seumur Hidup, Ini Tanggapan Pejabat Selandia Baru

Itu adalah serangan ekstremis kedua di negara itu dalam waktu kurang dari dua tahun setelah pembantaian oleh seorang kulit putih di dua masjid di Christchurch pada Maret 2019 yang menewaskan 51 orang dan melukai puluhan lainnya.

Perubahan Undang-Undang sekarang harus melalui parlemen dan tidak mungkin diselesaikan sebelum Maret 2023.

REUTERS | NESA AQILA

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

8 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

10 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

16 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

16 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

19 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya