TEMPO Interaktif, Jerusalem:Dua roket yang ditembakkan oleh militan Hamas menghantam wilayah terbuka di Selatan Israel Jumat (13/3) malam waktu setempat. Seranga itu tidak menyebabkan akorban jiwa ataupun merusak menurut militer Israel.
“Dua roket Qassam ditembakkan dari utara jalur Gaza dan menghantam wilayah barat Negev,” kata Juru Bicara Militer Israel, Sabtu (14/3).
Militan Gaza telah menembakkan lebih dari 160 roket dan mortit ke Israel sejak berakhirnya agresi militer Israel. Sebagai aksi balasasn, Israel telah melancarkan beberapa serangan udara ke wilayah yang dicurigai menjadi basis militan.
Hamas, Kamis (13/3), mengatakan pihaknya tidak berhubungan dengan serangan roket yang akhir-akhir ini menghantam Israel. Mereka berjanji untuk mengatasi aktifitas penembakkan roket dan mengklaim hal itu sebagai aksi pada “waktu yang buruk”.
Mesir, terus berjuang sejak berakhirnya perang Januari lalu, untuk menjadi mediator gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Pemerintah di Kairo juga sedang mengusahakan untuk ditukar dengan tahanan, dibebaskannya Ghilad Shalit, tentara Israel yang telah ditawan Hamas sejak Juni 2006.
AFP | BAGUS WIJANARKO
“Dua roket Qassam ditembakkan dari utara jalur Gaza dan menghantam wilayah barat Negev,” kata Juru Bicara Militer Israel, Sabtu (14/3).
Militan Gaza telah menembakkan lebih dari 160 roket dan mortit ke Israel sejak berakhirnya agresi militer Israel. Sebagai aksi balasasn, Israel telah melancarkan beberapa serangan udara ke wilayah yang dicurigai menjadi basis militan.
Hamas, Kamis (13/3), mengatakan pihaknya tidak berhubungan dengan serangan roket yang akhir-akhir ini menghantam Israel. Mereka berjanji untuk mengatasi aktifitas penembakkan roket dan mengklaim hal itu sebagai aksi pada “waktu yang buruk”.
Mesir, terus berjuang sejak berakhirnya perang Januari lalu, untuk menjadi mediator gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Pemerintah di Kairo juga sedang mengusahakan untuk ditukar dengan tahanan, dibebaskannya Ghilad Shalit, tentara Israel yang telah ditawan Hamas sejak Juni 2006.
AFP | BAGUS WIJANARKO
