Demo Anti-Xi Jinping Bentrok, Kemlu Inggris Panggil Diplomat China

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 19 Oktober 2022 14:14 WIB

Seorang pria ditarik di gerbang konsulat China setelah demonstrasi menentang Presiden China Xi Jinping, di Manchester, Inggris 16 Oktober 2022. Matthew Leung/The Chaser News/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris telah memanggil seorang diplomat tinggi China atas dugaan kekerasan yang terjadi pada protes anti-Presiden China Xi Jinping di luar konsulat China di Manchester. Seorang pria diduga telah ditarik ke halaman konsulat China dan diserang dalam insiden tersebut.

Baca juga: Inggris Larang Utusan China Melayat Ratu Elizabeth di Wesminster Hall

Polisi Inggris sedang menyelidiki insiden yang terjadi selama demonstrasi pro-demokrasi Hong Kong tersebut. Adapun, petugas dari Polisi Greater Manchester memasuki halaman konsulat untuk menyelamatkan seorang pria yang disebut telah "diseret" ke dalam dan diserang oleh beberapa pria.

"Kami memiliki keprihatinan serius tentang rekaman yang kami lihat menunjukkan insiden di Konsulat Jenderal China. Hari ini kami telah memperjelas pandangan kami kepada pihak berwenang China: hak untuk melakukan protes damai di Inggris harus dihormati," kata Menteri Luar Negeri Inggris Zac Goldsmith, dilansir Al Jazeera, Rabu, 19 Oktober 2022.

Duta Besar China untuk Inggris saat ini tidak berada di negara itu. Oleh karena itu, Kuasa Usaha Yang Xiaoguang dipanggil ke Kementerian Luar Negeri untuk menjelaskan insiden tersebut.

Advertising
Advertising

Xiaoguang bertemu dengan seorang pejabat kantor asing yang mengatakan kepadanya, bahwa semua diplomat dan staf konsuler China harus menghormati hukum dan peraturan Inggris.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, di Beijing, menyalahkan para pengunjuk rasa atas insiden tersebut. Dia menegaskan lembaga diplomatik mana pun memiliki hak untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan martabat tempat mereka.

“Unsur-unsur pengganggu secara ilegal memasuki Konsulat Jenderal China di Manchester dan membahayakan keamanan tempat diplomatik China,” katanya pada konferensi pers harian.

Rekaman video dari insiden itu menunjukkan seorang pria berambut abu-abu dengan topi dan topeng wajah menendang spanduk pengunjuk rasa. Dia kelihatan berkelahi dengan sekelompok demonstran di gerbang konsulat.

Adapun salah satu poster demonstran memperlihatkan Xi Jinping yang hampir telanjang dengan mahkota.

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

10 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

1 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

6 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya