Mengkritik Lewat Twitter, Warga Amerika Dihukum 16 Tahun di Arab Saudi

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 19 Oktober 2022 11:45 WIB

Saad Ibrahim Almadi. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Amerika Serikat, Saad Ibrahim Almadi, 72 tahun, telah ditangkap di Arab Saudi atas cuitan di Twitter yang berisi kritik terhadap pemerintah negara kaya minyak itu ketika ia sedang berada di Amerika. Menurut putranya, Ibrahim, Selasa, 18 Oktober 2022, Almadi disiksa dan dihukum 16 tahun penjara pada 3 Oktober lalu dengan dakwaan mendukung terorisme.

Baca: Biden Tak Mau Bertemu Pangeran MBS di KTT G20 Bali, Alasannya?

Almadi adalah seorang pensiunan manajer proyek yang tinggal di Florida. Ia ditangkap pada November 2021 saat mengunjungi keluarganya di Arab Saudi. Ia pemegang dwi kewarganegaraan, Amerika dan Arab Saudi.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Amerika Serikat telah menanyakan perihal penahanan Almadi kepada pemerintah Arab Saudi, Senin, 17 Oktober 2022. Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pejabat Arab Saudi.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Vedant Patel, telah mengonfirmasi penahanan Almadi. Patel mengatakan Arab Saudi tidak memberikan informasi apa pun sebelum sidang vonis Almadi digelar.

Advertising
Advertising

“Kami secara konsisten dan intensif menyampaikan keprihatinan kami mengenai kasus ini di tingkat senior pemerintah Saudi, baik melalui saluran di Riyadh maupun Washington D.C. dan kami akan terus melakukannya,” kata dia seperti dikutip The Indian Express, Rabu, 19 Oktober 2022.

Ini bukan kali pertama Arab Saudi menghukum para pengkritik pemerintah di media sosial dengan hukuman berat. Pihak berwenang negara itu telah memperketat hukuman bagi perbedaan pendapat menyusul kebangkitan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang berusaha membuka dan mengubah kerajaan yang ultrakonservatif tetapi telah mengambil tindakan keras terhadap kritik.

Pengadilan Arab Saudi baru-baru ini menjatuhkan hukuman 45 tahun penjara kepada seorang perempuan atas dugaan merusak negara melalui aktivitas di media sosialnya. Seorang mahasiswa doktoral Arab Saudi di Universitas Leeds, Inggris, dihukum 34 tahun penjara karena menyebarkan "rumor" dan meneruskan twit para pembangkang.

Ibrahim mengatakan ayahnya ditahan karena 14 twit ringan yang diunggah di Twitter selama tujuh tahun terakhir, sebagian besar mengkritik kebijakan pemerintah dan dugaan korupsi. Ia mengatakan ayahnya bukan seorang aktivis tetapi seorang warga negara yang mengungkapkan pendapatnya saat berada di Amerika, di mana kebebasan berbicara dilindungi konstitusi.

Pengadilan juga melarang Almadi melakukan perjalanan keluar Arab Saudi selama 16 tahun setelah bebas. Jika hukumannya dilaksanakan, ia baru bebas pada usia 88 tahun dan baru bisa kembali ke Amerika pada usia 104 tahun. Ibrahim mengatakan pihak berwenang Arab Saudi memperingatkan keluarganya untuk tetap diam tentang kasus ini dan tidak melibatkan pemerintah AS.

Ibrahim juga menuduh Departemen Luar Negeri Amerika mengabaikan kasus ayahnya dengan tidak menyatakan dia sebagai orang Amerika yang ditahan secara salah.

Baca: Pangeran Arab Saudi Bikin Heboh, Ancam Amerika dengan Jihad dan Syahid

REUTERS | THE INDIAN EXPRESS

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya