PBB Menyebut 23 Anak Tewas Selama Unjuk Rasa di Iran

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 19 Oktober 2022 05:30 WIB

Sebuah sepeda motor polisi terbakar saat protes atas kematian Mahsa Amini di Teheran, Iran, 19 September 2022. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) menyatakan sebanyak 23 anak tewas selama unjuk rasa massal yang berlangsung di Iran. Juru bicara OHCHR, Ravina Shamdasani, mengatakan kematian anak-anak tersebut disebabkan oleh peluru tajam, pelet logam dari jarak dekat, dan pemukulan fatal.

“Sebulan setelah demonstrasi meletus di seluruh Iran, respons kekerasan yang tak henti-hentinya oleh pasukan keamanan terhadap pengunjuk rasa serta laporan penangkapan sewenang-wenang, pembunuhan, dan penahanan anak-anak sangat mengkhawatirkan,” kata Shamdasani di Jenewa, Selasa, 18 Oktober 2022.

Baca: Solidaritas untuk Perempuan Iran, Penulis Swiss Potong Rambut Saat Terima Penghargaan

Ia menuturkan beberapa sumber menyatakan sebanyak 23 anak telah terbunuh dan banyak lainnya terluka di setidaknya tujuh provinsi. Mereka terkena peluru tajam, pelet logam dari jarak dekat, dan pemukulan yang fatal.

“Sejumlah sekolah juga telah digerebek dan anak-anak ditangkap oleh pasukan keamanan,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Menurut Shamdasani, beberapa anak harus menjalani perawatan psikologis. Aksi protes merebak di Iran menyusul kematian Mahsa Amini, 22 tahun, yang ditahan polisi moral. Ratusan anak kemungkinan masih ditahan di penjara untuk orang dewasa.

Di bawah pakta HAM yang diadopsi Iran, kata dia, negara itu memiliki kewajiban melindungi hak anak untuk hidup dalam keadaan apa pun. Negara juga wajib menghormati serta melindungi hak mereka atas kebebasan berekspresi dan protes damai.

Ia menyebutkan, bersamaan dengan penangkapan massal para pengunjuk rasa, OHCHR juga menerima laporan penangkapan setidaknya 90 warga sipil, termasuk pembela HAM, pengacara, artis, dan jurnalis. Pada 12 Oktober, tiga pengacara ditangkap saat berdemonstrasi di luar asosiasi pengacara di Teheran.

OHCHR meminta pihak berwenang Iran mengadakan penyelidikan yang cepat, tidak memihak dan independen terhadap semua dugaan pelanggaran, termasuk pembunuhan anak-anak, dan memastikan mereka yang bertanggung jawab diadili.

“Secara umum, kami mendesak pihak berwenang mengatasi penyebab mendasar dari keluhan penduduk daripada menggunakan kekerasan untuk menekan protes,” kata Shamdasani.

Baca: Iran Tuding Demo Mahsa Amini Ditunggangi Separatis Kurdi

REUTERS

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

4 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya