199 Jasad Disimpan di Fasilitas Krionik Arizona, Menunggu Waktu Dihidupkan Kembali

Reporter

Tempo.co

Senin, 17 Oktober 2022 18:44 WIB

Perusahaan cryonics Rusia menawarkan jasa pembekuan otak dan tubuh kepada klien untuk dibangkitkan di masa depan, meskipun belum ada bukti ilmiah sains bisa membangkitkan manusia melalui organ individu yang sudah meninggal.[Sheikhail Tereshchenko / TASS]

TEMPO.CO, Jakarta - Waktu dan kematian seperti berhenti bagi sebagian orang di Scottsdale, Arizona. Di dalam tangki yang diisi dengan nitrogen cair terdapat tubuh dan kepala dari 199 jasad manusia yang memilih untuk diawetkan dengan kriopreservasi. Harapannya mereka dapat dihidupkan kembali di masa depan ketika ilmu pengetahuan telah berkembang melampaui kemampuannya saat ini.

Baca: Kuburan Massal Ditemukan di Kota Lyman Ukraina, Sedikitnya Ada 180 Jasad

Mayat-mayat itu disebut pasien oleh Alcor Life Extension Foundation, organisasi nirlaba yang menyediakan jasa pengawetan ini. Saat hidup, mereka sakit parah karena kanker, ALS, atau penyakit lain yang belum ada obatnya.

Matheryn Naovaratpong, seorang gadis Thailand dengan kanker otak, adalah orang termuda yang menjalani cryopreserved, di usia 2 tahun pada 2015. "Kedua orang tuanya adalah dokter dan dia menjalani beberapa operasi otak, sayangnya tidak ada yang berhasil. Jadi mereka menghubungi kami," kata Max More, kepala eksekutif Alcor, sebuah organisasi nirlaba yang mengklaim sebagai pemimpin dunia dalam cryonics.

Proses kriopreservasi dimulai setelah seseorang dinyatakan meninggal secara hukum. Darah dan cairan lain dikeluarkan dari tubuh pasien dan diganti dengan bahan kimia yang dirancang untuk mencegah pembentukan kristal es yang merusak. Vitrifikasi pada suhu yang sangat dingin, pasien Alcor kemudian ditempatkan di tangki di fasilitas Arizona.

Biaya minimum mencapai US$ 200.000 untuk tubuh dan US$ 80.000 untuk otak saja. Sebagian besar dari hampir 1.400 anggota Alcor yang masih hidup membayar dengan menjadikan perusahaan tersebut sebagai penerima polis asuransi jiwa yang setara dengan biayanya.

Advertising
Advertising

Istri More, Natasha Vita-More mengibaratkan proses pengawetan jasad manusia itu seperti melakukan perjalanan ke masa depan. "Penyakit atau cedera disembuhkan atau diperbaiki, dan orang tersebut memiliki tubuh baru yang dikloning atau seluruh tubuh palsu atau tubuhnya dihidupkan kembali dan (dapat) bertemu dengan teman-teman mereka lagi," katanya.

Banyak profesional medis tidak setuju, menurut Arthur Caplan, yang mengepalai divisi etika medis di Fakultas Kedokteran Grossman Universitas New York, Amerika Serikat. "Gagasan untuk membekukan diri kita ke masa depan adalah fiksi ilmiah yang bagus dan naif," katanya. "Satu-satunya kelompok yang bersemangat adalah orang-orang yang berspesialisasi dalam mempelajari masa depan yang jauh atau orang-orang yang berkepentingan agar Anda membayar uang untuk melakukannya."

Baca juga: Firma Rusia Tawarkan Jasa Bekukan Otak untuk Dihidupkan Kembali

REUTERS

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

4 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

5 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

6 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

7 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

8 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

8 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

9 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

9 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya