Inflasi di Cina Naik

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 15 Oktober 2022 19:00 WIB

Warga memilih sayuran di sebuah toko swalayan di Distrik Haidian, Beijing, ibu kota Cina, Selasa, 26 April 2022. Pasar grosir produk pertanian, toko swalayan, dan perusahaan logistik di Beijing telah mengambil sejumlah langkah untuk memastikan pasokan kebutuhan sehari-hari warga menyusul lonjakan terbaru infeksi Covid-19. (Xinhua/Ren Chao)

TEMPO.CO, Jakarta - Inflasi di Cina pada September 2022 tercatat naik ke level tertinggi sejak 29 bulan. Untungnya, tekanan harga secara umum tidak berbahaya pada ekonomi Cina yang terseok-seok oleh ketatnya aturan Covid-19 dan sebuah krisis properti.

Bank sentral Cina telah mencoba mendorong pertumbuhan ekonomi, di mana saat yang sama menghindari pelonggaran agresif yang bisa memicu tekanan pada harga-harga dan risiko outflow. Pasalnya, Bank Sentral Amerika dan bank-bank sentral negara lainnya sudah menaikkan suku Bunga untuk memerangi lonjakan inflasi.

Baca juga: Ingatkan PAM Jaya, Anies Baswedan: Harga Air di Apartemen Lebih Murah

Advertising
Advertising

Warga berbelanja di sebuah pasar keliling berbasis bus di Distrik Liwan, Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, Cina, 19 Juni 2021. Guangzhou baru-baru ini meluncurkan layanan belanja keliling berbasis bus, yang mengirimkan makanan dan kebutuhan sehari-hari ke daerah-daerah berisiko di kota tersebut menggunakan bus, memudahkan warga di bawah penerapan kendali epidemi untuk berbelanja di area tempat tinggal mereka. Xinhua/Deng Hua

Data dari Biro Statistik Nasional Cina pada Jumat, 14 Oktober 2022 memperlihatkan inflasi di Cina i naik 2,8 persen dari awal tahun, yang terakselerasi dari 2,5 persen pada Agustus 2022. Itu adalah kenaikan infasi tercepat sejak April 2020.

Data dari Biro Statistik Nasional Cina juga memperlihatkan konsumsi masih lemah di tengah pembatasan aturan Covid-19, yang juga menjadi inti kenaikan inflasi. Konsumsi di Cina melemah sampai 0,6 persen pada Sepetmber 2022 dan 0,8 persen pada Agustus 2022. Sedangkan indek harga produsen (PPI) di Cina naik sampai 0,9 persen year-on-year atau turun tajam.

“Kami memproyeksi inflasi (year-on-year) tampaknya akan tetap moderat dalam beberapa bulan ke depan,“ demikian keterangan analis dari Goldman Sachs.

Bank sentral Cina tampaknya akan fokus pada hal-hal yang bisa membangkitkan ekonomi negara itu dari pandemi Covid-19, kendati muncul sejumlah kekhawatiran atas modal yang keluar akan membatasi ruang kebijakan Cina. Terlebih, mata uang yuan turun sampai 11 persen terhadap dollar Amerika pada tahun ini.

Yi Gang, Gubernur Bank Sentral Cina dalam pernyataannya pada Jumat, 14 Oktober 2022, menjelaskan kebijakan-kebijakan bank sentral akan ditujukan untuk mendukung perekonomian negara itu. Harga bahan-bahan makanan pada bulan lalu sebagian besar mengalami kenaikan sampai 8,8 persen setelah pada Agustus naik 6,1 persen. Harga sayur-mayur naik 12,1 persen setelah pada Agustus 2022 naik 6,0 persen.

Sumber: Reuters

Baca juga: IMF Minta Rusia Segera Hentikan Perang Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

10 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

11 jam lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

18 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

22 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

1 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya