Penembakan di Thailand, Anak-anak Dibunuh Saat Sedang Tidur

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Oktober 2022 18:16 WIB

Suasana pusat penitipan anak sehari setelah penembakan massal di kota Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand, 7 Oktober 2022. Tragedi pembunuhan dan penembakan massal dengan 37 korban ini merupakan salah satu yang terburuk di dunia. REUTERS/Poppy McPherson

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan di Thailand menyisakan duka yang teramat dalam di hati para orang tua. Dilansir dari Reuters, Jumat, 7 Oktober 2022, penembakan terjadi pada waktu tidur siang di Pusat Pengembangan Anak Uthai Sawan di timur laut Thailand. Sebanyak 24 anak berusia 2 hingga 5 tahun ditidurkan di tempat yang berjarak sama di lantai berpanel kayu.

Baca: Penembakan di Thailand: Pelaku Juga Bunuh Anak dan Istrinya, 34 Orang Tewas

Semua tampak tenang hingga seorang mantan polisi bersenjatakan pistol dan pisau menyerbu ke pusat penitipan anak itu. Staf yang bertugas tidak berhasil menghentikan pelaku yang diidentifikasi Panya Khamrab. Bekas sersan polisi itu menembak di pintu kamar tempat anak-anak tidur dan membunuh 22 dari mereka. Sebagian besar anak-anak ditikam dengan pisau. Peristiwa ini adalah salah satu pembantaian anak-anak terburuk oleh seorang pembunuh tunggal sepanjang sejarah.

Di antara korban yang meninggal adalah anak kembar Worapat dan Weerapol Nuadkhao yang tinggal sebulan lagi berulang tahun keempat. "Mereka ingin memiliki kue, cokelat, dan stroberi. Mereka kembar tetapi mereka tidak menyukai hal yang sama," kata ibu mereka, Pimpa Thana, kepada Reuters melalui telepon. "Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan selanjutnya," katanya dengan suaranya bergetar.

Kritsana Sola yang berusia dua tahun, yang menyukai dinosaurus dan sepak bola "sangat senang" pergi ke tempat penitipan anak setiap hari untuk bermain dengan teman-temannya. "Dia harus berdandan rapi dengan seragam. Kadang-kadang dia diizinkan memakai jersey sepak bola Chelsea, itu favoritnya," kata Naliwan Duangket sambil menunjukkan di ponsel gambar anak laki-laki berwajah gendut yang dijuluki Kapten.

Fasilitas penitipan anak tersebut merupakan tempat terpercaya bagi keluarga di desa-desa terdekat. Setiap harinya ada 90 anak yang datang ke sana, menurut pejabat kota Jidapa Boonsom yang bekerja di kantor sebelah.

Advertising
Advertising

Orang tua mengantar anak-anak pada jam 8 pagi. Selanjutnya anak-anak akan diajarkan membaca, mewarnai, dan bermain. Kegiatan siang hari adalah tidur. Setelah itu siswa akan dijemput sekitar pukul 14:30, kata Jidapa.

Lebih dari sebulan yang lalu, kelas telah melakukan kunjungan lapangan tahunan. Dalam foto-foto perjalanan yang diposting di media sosial, anak-anak mengenakan kemeja merah dan celana pendek hitam, sepatu kets, beberapa dengan rambut dikuncir dan yang lain dengan topi olahraga terbalik.

Dalam salah satu foto, anak-anak melipat tangan berdoa sambil mendengarkan pemandu wisata di luar kuil. Di tempat lain, mereka duduk di kaki patung dinosaurus di museum, memandang dengan kagum. Mereka terlihat tertawa, menarik wajah, dan berpose dengan guru mereka di bus sekolah.

Pada hari penyerangan, terjadi hujan lebat. Anak-anak yang datang ke tempat penitipan lebih sedikit.

Penyiar televisi Amain TV melaporkan bahwa salah satu korban selamat, seorang gadis bernama Honey, sedang tidur. Ia ditutupi dengan selimut, di ujung ruangan.

Kakeknya bergegas ke tempat kejadian untuk menemukan seorang guru memegang gadis itu di lengannya, menutupi wajah anak itu dengan kain sehingga dia tidak bisa melihat teman-temannya yang sudah meninggal. "Ini keajaiban," kata kakek yang tidak disebutkan namanya itu kepada penyiar.

Korban penembakan di Thailand oleh pelaku Panya Khamrap, 34, seluruhnya adalah 37 orang. Korban termasuk istri dan anaknya yang ditembak di rumah sebelum pelaku akhirnya tewas setelah bunuh diri.

Baca: Pelaku Penembakan Massal di Thailand adalah Bekas Perwira Polisi

REUTERS

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

21 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

4 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

6 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya