Malaysia Dikecam, Abstain dalam Sidang Dewan HAM PBB tentang Muslim Uyghur

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 7 Oktober 2022 14:30 WIB

Hasil pemungutan suara debat dugaan pelanggaran HAM pada Musim Uyghur di Dewan HAM PBB, 6 Oktober 2022. Twitter/@PhilALynch

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Amanah Terengganu, Raja Kamarul Bahrin Shah, mempertanyakan mengapa Malaysia abstain dalam sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB membahas dugaan pelanggaran terhadap Uyghur dan minoritas Muslim lainnya di wilayah barat laut China, Xinjiang.

Dia mengatakan keputusan Malaysia untuk abstain dari pemungutan suara adalah "mengecewakan" dan "memalukan".

Baca juga Anggota Dewan HAM PBB Tolak Bahas Kasus Muslim Uyghur, termasuk Indonesia

Dalam sebuah pernyataan, Raja Kamarul juga memperingatkan bahwa Malaysia dapat menjadi "tidak relevan", terutama di antara negara-negara Islam, dengan memilih untuk tidak mengambil sikap dalam masalah ini.

“Tampaknya sikap negara kita dalam melindungi minoritas Muslim di Xinjiang dan Palestina menjadi lemah meskipun mengaku sebagai pemerintah Melayu-Islam,” katanya seperti dikutip Free Malaysia Today, Jumat, 7 Oktober 2022.

“Apakah pemerintah menyetujui untuk tidak menyelidiki kejahatan terhadap kemanusiaan minoritas Muslim ini?”

Advertising
Advertising

Raja Kamarul mencontohkan, Malaysia pernah memutuskan untuk tidak mengekstradisi pengungsi Uyghur ke China karena khawatir akan keselamatan mereka.

Dia bertanya apakah “faktor komersial sekarang telah didahulukan daripada melindungi minoritas Muslim yang ditindas oleh kekuatan”.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Kamis memberikan suara 19-17 menentang diadakannya debat, dengan 11 negara abstain.

Baca juga RI Tolak Bahas Uyghur di PBB, Kemlu Sebut Tak Mau Ada Politisasi

Selain Malaysia, negara-negara yang abstain adalah Argentina, Armenia, Benin, Brasil, Gambia, India, Libya, Malawi, Meksiko, dan Ukraina.

Pemungutan suara dilakukan setelah mantan kepala hak asasi PBB Michelle Bachelet mengutip potensi “kejahatan terhadap kemanusiaan” terhadap Uyghur dan minoritas Muslim lainnya dalam sebuah laporan yang dia rilis tentang Xinjiang bulan lalu.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

9 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya