Kazakhstan Tolak Permintaan Rusia Usir Duta Besar Ukraina

Reporter

magang_merdeka

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 5 Oktober 2022 19:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menghadiri sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) pada 17 Juni 2022 [Maxim Shemetov/Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Kazakhstan menolak permintaan Rusia untuk mengusir duta besar Ukraina pada Rabu, 5 Oktober 2022 lantaran mengecam Moskow dengan nada yang dinilai tidak pantas, serta komentar tentang pembunuhan orang Rusia.

Hubungan Rusia dengan Kazakhstan dan beberapa negara bekas anggota Uni Soviet menjadi tegang selama perang di Ukraina, terutama karena upaya Presiden Vladimir Putin untuk mengingkari perjanjian perbatasan pasca-Uni Soviet di timur negara itu.

Ketegangan meningkat setelah duta besar Ukraina di Astana, Petro Vrublevskiy, mengatakan pada Agustus lalu dalam sebuah wawancara dengan seorang blogger lokal, yang mengacu pada perang di Ukraina, bahwa "semakin banyak orang Rusia yang kita bunuh sekarang, semakin sedikit dari mereka yang harus dibunuh oleh anak-anak kita".

Rusia menuntut agar Kazakhstan mengusir diplomat itu, tetapi Astana malah meminta Kyiv untuk menggantikannya, mengatakan kepadanya bahwa komentarnya tidak dapat diterima untuk negara dengan etnis minoritas Rusia yang besar.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Selasa, 4 Oktober 2022 mengatakan bahwa Moskow marah dengan kenyataan Vrublevskiy masih di Astana, dan telah memanggil duta besar Kazakhstan.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kemenlu Kazakhstan Aibek Smadiyarov pada Rabu menyebut nada Zakharova, "tidak sesuai dengan sifat hubungan antara Kazakhstan dan Rusia sebagai mitra strategis yang setara", menambahkan bahwa duta besar Rusia pada gilirannya akan dipanggil Kementerian Kazakhstan.

Smadiyarov mengatakan Vrublevskiy akan meninggalkan Kazakhstan begitu duta besar Ukraina yang baru ditempatkan.

Kazakhstan secara tradisional mempertahankan hubungan ekonomi dan keamanan yang erat dengan Rusia, tetapi menjauhkan diri dari Moskow setelah menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Astana telah menyerukan penyelesaian konflik secara damai - yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" - dan menolak untuk mengakui referendum di mana Rusia mencaplok bagian Ukraina.

REUTERS | NESA AQILA

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

13 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya