Militer Amerika Serikat Klaim Telah Menumpas Pimpinan Kelompok Al Shabaab

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 Oktober 2022 20:30 WIB

Petugas keamanan melintas di dekat puing-puing bangunan yang rusak setelah bom mobil bunuh diri meledak, menargetkan hotel di pusat bisnis di jalan Maka Al Mukaram, Mogadishu, Somalia 1 Maret 2019. Kelompok al-Shabaab berjuang untuk mengusir pemerintah yang didukung oleh Barat yang dilindungi oleh pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika. REUTERS/Feisal Omar

Militer Amerika Serikat mengklaim telah membunuh seorang pemimpin kelompok radikal al Shabaab dalam sebuah serangan udara sepanjang akhir pekan lalu. Namun saat yang sama, al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas sebuah serangan baru.

Pemerintah Somalia mengatakan pemimpin al Shabaab yang diklaim telah ditembak Amerika Serikat itu adalah salah satu pendiri kelompok radikal tersebut. Al Shabaab diyakini terhubung dengan kelompok garis keras al-Qaeda, yang salah satu aksi teror mereka adalah pengeboman pada 2006, yang menewaskan puluhan ribu orang.

Polisi dan anggota militer menyisir lokasi serangan militan kelompok al-Shabaab terkait al-Qaeda, di Mogadishu, Somalia 21 Agustus 2022. Tiga penyerang ditembak mati selama operasi militer untuk mengakhiri pengepungan. REUTERS/Feisal Omar

Advertising
Advertising

Pemimpin al Shabaab yang dibunuh tentara Amerika Serikat tersebut teridentifikasi sebagai Abdullahi Nadir, Kepala Jaksa di kelompok al Shabaab. Nadir merupakan sosok yang menggantikan pemimpin sebelumnya, yang jatuh sakit, Ahmed Diriye.

Hingga berita ini diturunkan, al Shabaab belum memberikan konfirmasi atas klaim militer Amerika Serikat tersebut. Kementerian Informasi Somalia menyebut kematian Nadir seperti sebuah duri yang disingkirkan dari tanah Somalia.

“Pemerintah berterima kasih kepada masyarakat Somalia dan masyarakat internasional yang mau bekerja sama memfasilitas penumpasan pemimpin Al Shabaab, yang telah menjadi musuh bagi bangsa Somalia,” demikian keterangan Kementerian Informasi Somalia.

Militer Amerika Serikat yang bertugas untuk wilayah Afrika mengatakan pada Sabtu, 2 Oktober 2022, telah melakukan serangan udara di dekat Kota Jilib atau yang berlokasi sekitar 370 kilometer dari baratdaya Ibu Kota Mogadishu.

Angkatan Bersenjata Somalia, yang mendapat dukungan tentara Amerika dan sejumlah drone serta misi perdamaian dari Uni Afrika, menggembar-gemborkan keuntungan yang diperoleh dalam beberapa pekan terakhir dalam mengalahkan al Shabaab. Namun militan al Shabaab masih melancarkan serangan mematikan termasuk dua serangan pada Jumat, 1 Oktober 2022, yang menewaskan setidaknya 16 orang.

Sumber: Reuters

Baca juga: Teroris Al Shabab Dikepung Tentara 30 Jam, Drama Penyanderaan di Hotel Somalia Berakhir

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

10 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

13 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

17 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

22 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya