Wamil Rusia: Pengacara Kebanjiran Klien sampai Tips Cara Kabur

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 4 Oktober 2022 14:25 WIB

Seorang tentara cadangan Rusia pamit pada anaknya sebelum keberangkatannya ke sebuah pangkalan dalam rangka mobilisasi pasukan ke Ukraina, di kota Volzhsky di wilayah Volgograd, Rusia 28 September 2022. REUTERS/Stringer/ File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Rusia kebanjiran klien yang mencoba menghindari wajib militer untuk berperang di Ukraina.

Pengacara dan kelompok masyarakat sipil mengatakan mereka kewalahan oleh banyaknya permintaan nasihat hukum sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa 300.000 orang akan dikerahkan untuk meningkatkan upaya perang Rusia pada 21 September 2022.

Ratusan ribu orang Rusia melarikan diri ke negara-negara seperti Kazakhstan, Georgia dan Finlandia. Banyak lagi yang tetap berada di Rusia dan bersembunyi dari perekrut militer, berdoa agar mereka tidak dipanggil atau berharap dibebaskan dari dinas.

"Kami bekerja sepanjang waktu," kata Sergei Krivenko, yang mengelola sekitar 10 pengacara bernama Citizen. Army. Law.

"Orang-orang terkoyak dari kehidupan normal mereka," katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa, 4 Oktober 2022. "Ini adalah mobilisasi tanpa batas waktu selama perang. Itu bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Orang mungkin tidak kembali ... Mengelak dari wajib militer hampir tidak mungkin. Satu-satunya cara adalah kematian, cedera atau penjara karena tidak mematuhi perintah."

Pelaksanaan mobilisasi sudah kacau balau. Meskipun pemerintah menyatakan wamil hanya untuk yang memiliki pengalaman militer dan spesialisasi tertentu, namun kenyataannya panggilan bisa datang ke siapa saja tak peduli status atau usia.

Advertising
Advertising

Putin pekan lalu mengakui ada kesalahan dan mengatakan itu harus diperbaiki. "Misalnya, saya memikirkan ayah dari banyak anak, atau orang yang menderita penyakit kronis, atau mereka yang sudah melewati usia wajib militer," kata Putin.

Gubernur wilayah timur jauh Khabarovsk mengatakan pada hari Senin bahwa komisaris militer di sana telah dipecat setelah setengah dari orang-orang yang baru dimobilisasi dipulangkan karena mereka tidak memenuhi kriteria untuk dipanggil.

Tips kabur dari wamil

Di media sosial, sejumlah tips cara menghindari mobilisasi beredar di samping formulir untuk mengklaim pengecualian medis atau menjadi penentang hati nurani dan instruksi untuk mengisinya.

Pengacara hak asasi manusia Pavel Chikov mengatakan bahwa dia dan timnya telah menyampaikan nasihat kepada 10.000 karyawan perusahaan. Pengikutnya di aplikasi perpesanan Telegram meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 466.000 dalam dua minggu terakhir.

Cerita-cerita telah menyebar seperti api dari laki-laki yang seharusnya dikecualikan menurut kriteria yang disebutkan tetapi tetap dipanggil.

"Mereka yang datang kepada kami panik. Mereka tidak mengerti apa yang terjadi," kata Krivenko. "Militer memanggil siapa saja. Dan undang-undang mengizinkan mereka merekrut siapa saja."

Dmitry Lutsenko, aktivis kelompok bernama Release yang menawarkan nasihat dan informasi hukum, mengatakan, "Cara terbaik untuk menghindari wajib militer adalah meninggalkan Rusia sekarang."

Pilihan terbaik kedua adalah bersembunyi, katanya. "Hindari menandatangani surat panggilan ... jauhi kantor militer. Hukuman untuk tidak pergi adalah denda kecil dan saya tidak tahu siapa pun yang telah didenda."

Kirill, 26 tahun, dari Rusia selatan, mengatakan dia tidak bisa meninggalkan hewan peliharaannya dan bersembunyi karena harus bekerja untuk mendapatkan uang. Namun ia punya cara menghindar dari wamil, yaitu tidak tinggal di alamat yang menurut militer adalah miliknya.

"Mereka tidak bisa membawa saya dengan mudah," katanya.

Pengacara Alexei Tabalov mengatakan di Facebook bahwa orang-orang muda dan wanita meminta bantuan jauh lebih sering daripada pria lebih tua, yang lebih patuh kepada pihak berwenang.

"Pada saat yang sama, kami melihat kerumunan pria secara sukarela pergi ke pangkalan militer," katanya. "Aku ingin berteriak - kenapa kamu pergi? Lari, pergi selagi bisa! Tapi tidak, mereka diam-diam berdiri dan menunggu. Apa yang mereka tunggu?"

Reuters

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

12 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya