Setelah Hancurkan Florida, Badai Ian Hantam Carolina Selatan

Sabtu, 1 Oktober 2022 14:41 WIB

Kapal-kapal yang rusak terdampar di sisi jalan setelah Badai Ian di Fort Myers, Florida, AS, 29 September 2022. REUTERS/Marco Bello

TEMPO.CO, Jakarta - Badai Ian menghantam Carolina Selatan, Amerika Serikat, pada Jumat sore, 30 September 2022, setelah serangkaian yang melintas di Florida menyebabkan kehancuran wilayah itu. Peristiwa tersebut terjadi di Georgetown, sebuah kota tepi laut sekitar 97 kilometer, utara kota bersejarah Charleston.

Pusat Badai Nasional AS atau NHC menyebut badai itu masuk Kategori 1 dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum 85 mph (140 kph). Jalan-jalan dibanjiri air dan pepohonan bergeletakan di jalan. Sementara, menurut situs web pelacakan PowerOutage.us, sejumlah dermaga rusak saat badai itu menyebabkan lebih dari 400.000 rumah dan bisnis di Carolina tanpa listrik.

Badai Ian, yang sekarang diklasifikasikan sebagai topan pasca-tropis, akan membawa hujan lebat dan potensi banjir bandang ke beberapa bagian Carolina Utara dan Selatan, Virginia dan Virginia Barat. NHC menyebut badai setidaknya selesai pada Sabtu pagi, 1 Oktober 2022, saat melemah.

Georgetown, dengan populasi sekitar 10.000, adalah tujuan wisata yang terkenal dengan jalan-jalannya yang dilapisi kayu ek. Di kota itu ada lebih dari 50 situs di National Registry of Historic Places. Kota itu rusak parah akibat Badai Hugo pada 1989.

Bahkan sebelum kedatangan Badai Ian, Charleston mengalami hujan deras. Klip video di media sosial menunjukkan beberapa inci air di beberapa jalan di kota pelabuhan, yang sangat rawan banjir.

Advertising
Advertising

Sebuah laporan komisi kota yang dirilis pada November 2020 menemukan bahwa sekitar 90 persen dari semua properti perumahan rentan terhadap banjir gelombang badai.

Dampak Kerusakan di Florida

Dua hari setelah Badai Ian pertama kali menghantam Florida, tingkat kerusakan di tempat itu mulai dapat teridentifikasi. Rumah-rumah warga hanyut, sejumlah orang tewas, puluhan ribu belum ditemukan akibat badai itu.

Menurut PowerOutage.us, sekitar 1,6 juta rumah dan bisnis Florida tetap tanpa listrik pada Jumat, 30 September 2022. Sekitar 10.000 orang belum ditemukan, tetapi banyak dari mereka kemungkinan berada di tempat penampungan atau tanpa listrik.

Presiden Joe Biden berbicara di Gedung Putih, mengatakan badai itu kemungkinan akan menempati peringkat terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. "Kami baru mulai melihat skala kehancuran itu," katanya.

Baca: Badai Ian di Florida Sebabkan Kapal Migran Kuba Tenggelam, 20 Orang Hilang

REUTERS

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

15 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

17 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya