Kedubes Iran Pastikan Kematian Mahsa Amini akan Diusut Tuntas

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 30 September 2022 20:23 WIB

Wanita membawa bendera dan gambar selama protes atas kematian Mahsa Amini di Iran, di kota Qamishli yang dikuasai Kurdi, timur laut Suriah 26 September 2022. REUTERS/Orhan Qereman

TEMPO.CO, Jakarta -Kedutaan Besar Iran di Jakarta menyatakan peristiwa meninggalnya Mahsa Amini merupakan hal yang membuat pemerintah dan masyarakat negaranya bersedih.

Melalui pernyataan tertulis Jumat, 30 September 2022, Kedutaan Besar Iran menyatakan pemerintah akan usut tuntas kasus kematian yang memicu protes di seluruh negeri tersebut.

Menurut Kedutaan Besar Iran, beberapa tim investigasi dan pencari fakta khusus dibentuk oleh pemerintah untuk mengklarifikasi semua aspek insiden ini dan menemukan kebenaran dari peristiwa tersebut.

Tim yang dimaksud disebut telah melakukan penelitian lapangan, eksperimen ilmiah, meninjau catatan medis, memintai keterangan orang-orang dan pihak-pihak yang relevan mengenai kematian Amini ini, hingga meninjau rekaman CCTV.

Mahsa Amini dari kota Saqez, Kurdi Iran, ditangkap bulan ini di Teheran karena pakaiannya dinilai tidak sesuai oleh polisi moral.

Advertising
Advertising

Iran memberlakukan aturan berpakaian secara ketat untuk wanita. Kematiannya memicu demonstrasi besar pertama oleh oposisi di jalan-jalan Iran. Ini adalah protes terbesar sejak krisis kenaikan harga pada 2019.

Demo Iran akibat kematian aktivis Mahsa Amini, 22 tahun terus membara di sejumlah kota. Kelompok hak asasi manusia mengatakan sedikitnya 83 orang tewas dalam dua pekan terakhir.

Kedutaan Besar Iran mengutip Menteri Dalam Negeri negara tersebut menegaskan, hasil penyelidikan awal dan laporan yang dibuat oleh Rumah Sakit Kasra membuktikan bahwa tidak ada tindakan kekerasan dan pukulan apapun terhadap Mahsa Amini.

Kini berbagai lembaga terkait sedang bekerja untuk menentukan penyebab kematian Mahsa Amini.

"Republik Islam Iran sekali lagi menegaskan tekadnya untuk melindungi hak-hak dari semua warganya. kami akan serius mengejar insiden kematian Mahsa Amini hingga penyebab kematiannya ditemukan," tulis kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Meskipun jumlah korban tewas meningkat akibat demo Iran dan pihak berwenang melakukan tindakan keras, video yang diposting di Twitter menunjukkan demonstran pantang mundur.

Mereka menyerukan jatuhnya sejumlah ulama di Teheran, Qom, Rasht, Sanandaj, Masjed-i-Suleiman dan kota-kota lain. Televisi pemerintah mengatakan polisi telah menangkap sejumlah besar perusuh tanpa menyebutkan angka.

Presiden Ebrahim Raisi mengatakan demo Iran yang berujung rusuh itu adalah campur tangan dari Barat yang memusuhi negara Islam itu sejak 1979.

"Musuh telah melakukan kesalahan komputasi dalam menghadapi Islam Iran selama 43 tahun, membayangkan bahwa Iran adalah negara lemah yang dapat didominasi," kata Raisi di televisi pemerintah.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman mengatakan pada Kamis bahwa dia ingin Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Iran setelah kematian Amini.

Di Norwegia, beberapa orang berusaha memasuki kedutaan Iran di Oslo selama demonstrasi menentang kematian Mahsa Amini. Dua demonstran menderita luka ringan, menurut polisi Norwegia. Polisi telah menahan 95 orang, menurut laporan penyiar publik NRK.

Baca juga: Demo Iran Dukung Mahsa Amini Kian Panas, 83 Pengunjuk Rasa Tewas

DANIEL AHMAD | REUTERS

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

9 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

9 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

9 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya