Sah, Putin Terbitkan Dekrit Dua Wilayah Ukraina Resmi Gabung Rusia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 30 September 2022 10:40 WIB

Seorang penduduk setempat menerima surat suara dari anggota komisi pemilihan sebelum memberikan suaranya ke dalam kotak suara bergerak pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 25 September 2022. Ukraina mengklaim warganya dipaksa ikut referendum dengan tentara bersenjata pro-Rusia pergi dari pintu ke pintu untuk mengumpulkan suara. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 30 September 2022, meneken dua dekrit yang mengakui dua wilayah Ukraina, Kherson dan Zaporozhye sebagai negara berdaulat dan merdeka. Dekrit akan diberlakukan segera. “Mengakui kedaulatan dan kemerdekaan negara wilayah Kherson dan Zaporozhye yang berlaku sejak hari penandatanganan,” menurut dua dekrit yang diteken pada 29 September 2022.

Dalam dokumen tersebut, Putin mengacu pada prinsip dan norma yang diakui secara universal dari hukum internasional, prinsip persamaan hak dan penentuan nasib sendiri rakyat yang diabadikan dalam Piagam PBB. Pengakuan itu dilakukan dalam upacara resmi pada Kamis malam, saat Putin menandatangani perjanjian tentang penggabungan wilayah Kherson dan Zaporozhye, serta dua republik Donbass, ke dalam Rusia. Referendum untuk bergabung dengan Rusia diadakan di Zaporozhye dan Kherson, serta di Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR), antara 23-27 September.

Di wilayah Kherson, 87,05 persen penduduk memilih menyatakan kemerdekaan dan bergabung dengan Federasi Rusia. Wilayah Zaporozhye juga mendukung gagasan untuk berpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia, yang didukung 93,23 persen pemilih. Di Donetsk, 99,23 persen yang memberikan suara setuju, sedangkan Lugansk menunjukkan angka yang sedikit lebih rendah yaitu 98,42 persen.

Dilansir dari Russia Today, selama konflik, pasukan Rusia merebut wilayah Kherson dan Zaporozhye. Sejak itu, pemerintah setempat berulang kali mempertimbangkan ide untuk bergabung dengan Rusia, sebelum akhirnya menggelar referendum pada September.

Presiden Volodymyr Zelensky telah mengecam pemungutan suara sejumlah wilayah Ukraina yang diduduki Moskow untuk bergabung dengan Rusia. Zelensky menilai referendum tersebut tidak sah. "Lelucon di wilayah pendudukan ini bahkan tidak bisa disebut tiruan dari referendum," kata Zelensky dalam pidato rutin kenegaraannya pada Selasa malam, 27 September 2022.

Advertising
Advertising

Zelensky dalam pidatonya mengatakan, Ukraina akan membela rakyatnya yang masih hidup di bawah pendudukan di empat wilayah tempat pemungutan suara diadakan. Pemimpin Ukraina itu juga berjanji akan berjuang di beberapa bagian wilayah Kharkiv yang masih dalam pendudukan.

Dalam pidato yang disiarkan di TV pemerintah, Putin sebelumnya mengatakan bahwa pemungutan suara dirancang untuk melindungi orang dari apa yang disebutnya penganiayaan terhadap etnis Rusia dan penutur bahasa Rusia oleh Ukraina, sesuatu yang dibantah oleh Kyiv.

Baca: Putin Minta Warga Rusia Pulang, Akui Kesalahan Wajib Militer ke Ukraina

RUSSIA TODAY | REUTERS

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

12 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

4 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya