Solidaritas Mahsa Amini, Tim Sepak Bola Iran Pakai Jaket Hitam saat Lagu Kebangsaan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 September 2022 18:30 WIB

Pemain Iran mengenakan jaket hitam untuk menutupi lambang nasional mereka sebelum kick-off di Austria. FOTO/Twitter/.telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang-bintang sepak bola Iran mengambil sikap menjelang Piala Dunia, ketika protes massa meletus setelah kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun di tangan polisi moral pada 16 September lalu.

Sebelum pertandingan persahabatan internasional melawan Senegal, yang berakhir imbang 1-1 pada Selasa lalu, para pemain Iran menimbulkan kegemparan ketika tim berbaris dengan mengenakan jaket hitam saat lagu kebangsaan diperdengarakan.

Dengan menolak membuka jaket hitam, mereka menutupi lambang kebangsaan di kaos jersey tim. Tim Iran berdiri bergandengan tangan sebelum pertandingan, dan hanya melepas jaket hitam mereka untuk memainkan pertandingan di Austria.

Pertandingan di ibu kota Wina itu dimainkan secara tertutup untuk mencegah protes persatuan sepak bola Iran.

Sebelumnya, bintang tim Iran Sardar Azmoun, yang juga bermain di Bundesliga Jerman untuk Bayer Leverkusen, menulis dukungan atas unjuk rasa mengutuk kematian Amini.

Advertising
Advertising

“Paling buruk saya akan diberhentikan dari tim nasional. Tidak masalah,” tulis dia di Instagram pada Ahad. "Saya akan mengorbankan itu untuk satu helai rambut di kepala wanita Iran. Tulisan ini tidak akan dihapus. Mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan. Harusnya kalian malu karena membunuh begitu mudah; panjang umur wanita Iran.”

Postingannya kemudian dihapus dengan versi kata-kata yang tidak terlalu keras, tetapi Azmoun bergabung dengan rekan satu timnya yang menutup foto profil media sosialnya sebagai bentuk solidaritas.

Dukungan terhadap demonstran Iran juga datang dari sejumlah tokoh sepak bola negara tersebut. Mantan bintang tim nasional Ali Karimi, telah menjadi pahlawan bagi banyak pengunjuk rasa di Iran dengan mendukung protes di media sosial – menentang kritik pedas di media pro-pemerintah.

Karimi, telah berulang kali memposting di Instagram dan di Twitter untuk mendukung protes dan mengutuk kematian Amini, dengan mengatakan bahkan air suci pun tidak bisa “menghapus aib ini”.

“Seperti orang biasa di tanah saya, saya tidak mencari jabatan atau posisi apa pun,” katanya.“Saya hanya mencari kedamaian dan kenyamanan dan kesejahteraan orang-orang di semua bagian negara saya.”

Postingan ini mendorong kantor berita Fars di Iran untuk menerbitkan sebuah artikel yang menyerukan penangkapannya, sementara ada saran bahwa properti yang dia miliki di Iran dapat disita.

Mantan pemain top lainnya juga menuliskan dukungannya di Instagram. Mehdi Mahdavikia, yang selama bertahun-tahun tampil di Bundesliga, menuduh pihak berwenang “mengabaikan rakyat”.

Sedangkan Ali Daei, seorang striker legendaris dan bintang Piala Dunia 1998, mengatakan kepada rezim untuk “menyelesaikan masalah rakyat Iran daripada menggunakan penindasan, kekerasan dan penangkapan”.

Kematian Amini telah memicu demonstrasi dan seruan untuk keadilan tidak hanya di Iran, tetapi di seluruh dunia. Perempuan Kurdi berusia 22 tahun itu ditahan polisi, setelah diduga mengenakan jilbab secara tidak benar awal bulan ini. Ia kemudian diduga dipukuli hingga koma selama tiga hari, sebelumnya akhirnya tewas pada 16 September.

Kabar kematian Amini sontak mmebuat marah seluruh rakyat Iran, terutama para perempuan. Banyak demonstran perempuan turun ke jalan tanpa jilbab yang diamanatkan negara dan bahkan memotong rambut mereka sebagai tindakan pembangkangan.

Protes diam tim sepak bola Iran terjadi hanya beberapa hari setelah dua demonstran didatangi oleh polisi Austria saat memegang plakat yang menyatakan Amini 'dibunuh oleh polisi Republik Islam Iran.' Insiden ini terjadi menjelang pertandingan persahabatan dengan Uruguay.

Baca juga: Presiden Iran: Kematian Mahsa Amini Insiden Tragis, tapi Kekacauan Tak Bisa Diterima

DAILY MAIL | FOX SPORTS

Berita terkait

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

1 hari lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

3 hari lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

4 hari lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

4 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

6 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya