India Bekukan Kelompok Islam PFI, Dituding Lakukan Terorisme

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 28 September 2022 13:30 WIB

Kegiatan Popular Front of India (PFI) pada 24 Februari 2014. Facebook.com/PopularFrontofIndiaOfficial

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India membekukan kelompok Islam Popular Front of India (PFI) dan afiliasinya pada Rabu, 28 September 2022, karena dinilai terlibat "terorisme" dan melarang mereka beraktifitas selama lima tahun setelah pihak berwenang menahan lebih dari 100 anggota PFI bulan ini.

Belum ada pernyataan resmi dari PFI tentang pembekuan ini. Namun sebelumnya, mereka membantah tuduhan melakukan kekerasan dan kegiatan anti-pemerintah ketika kantornya digerebek dan puluhan anggota ditahan di berbagai negara bagian.

"Front Populer India dan afiliasinya atau frontnya terbukti terlibat pelanggaran serius, termasuk terorisme dan pendanaannya, pembunuhan yang ditargetkan, dengan mengabaikan pengaturan konstitusional," kata Kementerian Dalam Negeri, Rabu.

Muslim merupakan 13% dari 1,4 miliar penduduk India dan banyak yang mengeluhkan marginalisasi di bawah pemerintahan Partai Bharatiya Janata, partai nasionalis Hindu pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

Partai Modi membantah tuduhan tersebut dan menunjukkan data bahwa semua orang India terlepas dari agamanya mendapat manfaat dari fokus pemerintah pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Larangan itu kemungkinan akan menimbulkan protes di antara penentang pemerintah, yang mempertahankan dukungan mayoritas di parlemen delapan tahun setelah Modi pertama kali menjadi perdana menteri.

Advertising
Advertising

Partai Sosial Demokrat India (SDPI), yang bekerja dengan PFI dalam beberapa masalah tetapi tidak termasuk dalam larangan itu, mengatakan pemerintah telah menyerang demokrasi dan hak asasi manusia.

"Kebebasan berbicara, protes dan organisasi telah ditekan dengan kejam oleh rezim terhadap prinsip-prinsip dasar konstitusi India," kata SDPI dalam sebuah pernyataan di Twitter.

"Rezim menyalahgunakan badan investigasi dan undang-undang untuk membungkam oposisi dan menakut-nakuti rakyat agar tidak menyuarakan perbedaan pendapat. Keadaan darurat yang tidak diumumkan terlihat jelas di negara ini."

Beberapa kantor SDPI ikut digerebek dan beberapa anggotanya ditahan bulan ini.

PFI selama ini mendukung sejumlah protes terhadap undang-undang kewarganegaraan 2019 yang dianggap diskriminatif oleh banyak Muslim, serta protes di negara bagian Karnataka selatan tahun ini yang menuntut hak bagi siswa perempuan Muslim untuk mengenakan jilbab di kelas.

Pemerintah menyatakan bahwa mereka melarang PFI dan afiliasinya Yayasan Rehab India, Front Kampus India, Dewan Imam Seluruh India, Konfederasi Nasional Organisasi Hak Asasi Manusia, Front Perempuan Nasional, Front Junior, Yayasan Pemberdayaan India dan Yayasan Rehab Kerala.

Pemerintah mengklaim menemukan "sejumlah contoh hubungan internasional PFI dengan kelompok teroris global", menambahkan bahwa beberapa anggotanya bergabung dengan Negara Islam ISIS dan berpartisipasi dalam "kegiatan teror" di Suriah, Irak dan Afghanistan.

PFI mulai terbentuk pada akhir 2006 dan diluncurkan secara resmi pada tahun berikutnya dengan penggabungan tiga organisasi yang berbasis di India selatan. Kelompok ini menyebut dirinya sebagai "gerakan sosial yang berjuang untuk pemberdayaan total" di situs webnya.

Reuters

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

1 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

1 jam lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

6 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

6 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

6 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya