Badai Ian Mulai Menerjang, Kuba Dilanda Hujan dan Angin Kencang

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 27 September 2022 14:30 WIB

Seorang pria mengumpulkan kaleng-kaleng kosong di pinggir laut menjelang kedatangan Badai Tropis Ian di Havana, Kuba, 26 September 2022. REUTERS/Alexandre Meneghini

TEMPO.CO, Jakarta - Angin kencang disertai hujan pertama menjelang Badai Ian mulai menerjang pantai selatan Kuba pada Senin malam, 26 September 2022. Kejadian itu menghancurkan rumah-rumah di tengah peringatan gelombang badai yang mengancam jiwa.

Badai yang tumbuh cepat berpusat sekitar 250 kilometer di tenggara Cabo San Antonio, barat jauh Kuba. Perlahan, intensitasnya meningkat dalam beberapa jam terakhir dengan angin berkecepatan 155 kilometer per jam.

Badai tersebut diperkirakan akan makin membesar dan menghantam utara ke pantai Florida. Penduduk di wilayah itu sudah menimbun persediaan dan mengisi karung pasir.

Penduduk Batabano di pantai selatan Kuba bekerja dengan sumber daya yang jauh lebih sedikit daripada di Florida saat badai mendekat. Keadaan ini mengancam desa nelayan dengan rumah-rumah balok kayu dan beton yang terletak hanya beberapa langkah dari laut yang bergolak.

"Kami di sini menyelamatkan nyawa manusia, pergi dari rumah ke rumah, membawa orang tua dan anak-anak," kata pejabat setempat Suleika Roche, 43 tahun, di atas bus yang mengangkut warga ke tempat tinggi.

Advertising
Advertising

Badai itu akan bergerak ke utara melintasi pulau itu saat melaju ke Teluk Meksiko. Akan tetapi perkiraan menempatkan jalurnya jauh di sebelah barat ibu kota Kuba, Havana, di mana serangan langsung dapat menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur kuno kota itu.

Kuba tengah mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan antrean panjang untuk makanan, bahan bakar dan obat-obatan, serta pemadaman listrik reguler di seluruh negeri. Sebagian besar rak toko kelontong kosong selama berbulan-bulan, mempersulit persiapan menghadapi badai.

"Saya membeli roti sekarang karena nanti saya tidak akan bisa meninggalkan rumah saya," kata warga Havana Guillermo Gomez, 79 tahun, saat dia menunggu dalam antrean yang membentang beberapa blok untuk mendapatkan beberapa potong roti. "Airnya akan setinggi lututku."

Di jalan raya Malecon di tepi laut ibu kota, beberapa penduduk menutup jendela. Yang lain, tanpa papan, merekatkannya agar tidak pecah, sementara yang lain hanya melepas kaca sama sekali.

Juan Ruiz, seorang penjaga kedai kopi yang menghadap ke Selat Florida, mengatakan bahwa bisnis tersebut telah melucuti semua barang dagangan dan peralatannya pada malam sebelumnya, lebih memilih untuk bekerja dengan laut daripada melawannya.

"Kami sudah bersiap sejak Sabtu," kata Ruiz saat angin mulai menerpa air. "Laut selalu bergelombang di sini."

Pemerintah Kuba membatalkan perjalanan kereta api dan bus antarprovinsi melintasi bagian barat pulau sebelum badai. Para pejabat mengatakan mereka juga memantau bendungan yang sudah tua, banyak di antaranya sudah mendekati kapasitas sebelum badai.

REUTERS

Berita terkait

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

13 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

16 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

17 hari lalu

BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

17 hari lalu

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

23 hari lalu

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

28 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

31 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

34 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

45 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Bantah Badai di NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Hingga 14 Maret

55 hari lalu

Bantah Badai di NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Hingga 14 Maret

BMKG hanya mengeluarkan peringatan dini akan terjadi cuaca ekstrem hingga 14 Maret 2024.

Baca Selengkapnya