Sekutu Putin Keluhkan Mobilisasi Wajib Militer yang Berlebihan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 September 2022 17:15 WIB

Sejumlah pria yang direkrut menjadi tentara Rusia selama mobilisasi parsial mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat dan kenalan mereka di luar komisariat militer di Moskow, Rusia, 23 September 2022. Sebagian warga yang menghindari panggilan militer memilih keluar dari Rusia sejak pengumuman mobilisasi disiarkan. Kantor Berita Moskow/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dua anggota parlemen Rusia paling senior pada Ahad 25 September 2022 menyampaikan keluhan tentang mobilisasi Presiden Valdimir Putin untuk menjalani wajib militer ke Ukraina.

Mereka meminta pejabat daerah untuk menangani situasi itu dan segera mengatasi kebijakan "berlebihan" yang telah menuai kemarahan publik.

Kedua anggota parlemen Rusia itu, yang merupakan sekutu dekat Putin, secara eksplisit mengungkapkan bahwa kemarahan publik terhadap mobilisasi tengah meruak.

Valentina Matviyenko, ketua majelis tinggi parlemen Rusia, Dewan Federasi, mengatakan dirinya mengetahui adanya laporan bahwa sejumlah pria yang seharusnya tidak layak menjalani wajib militer telah menerima panggilan.

"Tindakan berlebihan semacam itu betul-betul tidak bisa diterima. Dan, saya menilai (tindakan itu) sangat pantas mengundang reaksi dari masyarakat," katanya dalam unggahan di aplikasi pesan Telegram.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah pesan langsung kepada para gubernur Rusia, dia menulis: "Pastikan implementasi mobilisasi parsial dilakukan secara lengkap dan sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Tanpa satu pun kesalahan".

Sebelumnya, Matviyenko mengatakan bahwa para gubernur "bertanggung jawab penuh" atas panggilan wajib militer itu.

Vyacheslav Volodin, ketua majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, juga menyatakan keprihatinannya dalam unggahan terpisah. "Sejumlah keluhan telah diterima," kata dia. "Jika sebuah kesalahan dibuat, (kesalahan) itu perlu diperbaiki. Pihak berwenang di berbagai tingkatan harus memahami tanggung jawab mereka," kata Volodin.

Langkah Putin untuk melakukan mobilisasi militer pertama sejak Perang Dunia Kedua itu memicu protes dari seluruh Rusia.

Banyak pria yang termasuk dalam usia militer berusaha keluar dari negara itu, membuat antrean panjang di perbatasan dan tiket penerbangan habis terjual. Beragam laporan juga telah mendokumentasikan bagaimana orang-orang tanpa pengalaman bertugas di kemiliteran telah dipanggil untuk menjalani wajib militer.

Hal itu bertentangan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang menjamin bahwa hanya mereka dengan keahlian militer atau pengalaman bertempur yang akan dipanggil. Situasi tersebut telah mendorong tokoh-tokoh yang sangat loyal pada Kremlin untuk mengungkapkan keprihatinan mereka secara terbuka.

Para pejabat Rusia mengatakan 300.000 warga akan dipanggil bertugas selama mobilisasi tersebut. Kremlin telah dua kali membantah mereka berencana memanggil lebih dari satu juta warga Rusia untuk menjalani wajib militer, menyusul adanya dua laporan media lokal.

Beberapa kelompok hak asasi manusia mengatakan sejauh ini lebih dari 2.000 orang telah ditahan dalam aksi-aksi protes untuk menentang mobilisasi Putin di belasan kota pekan ini. Aksi protes juga terjadi di Timur Jauh Rusia dan Siberia pada hari ini.

Baca juga: Putin Mobilisasi Massa untuk Perang ke Ukraina, Warga Cemas

REUTERS

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

4 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

8 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

12 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

12 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

22 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya