Aksi Protes Aturan Jilbab di Iran, Demonstran Bakar Kantor Polisi

Reporter

magang_merdeka

Kamis, 22 September 2022 21:00 WIB

Orang-orang menghadiri aksi protes solidaritas dengan para wanita di Iran, setelah kematian Mahsa Amini, di Toronto, Kanada, AS 19 September 2022. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan di Iran memanas paska-kematian Mahsa Amini, 22 tahun, pada pekan lalu. Unjuk rasa pada Kamis, 22 September 2022, bukan hanya terjadi di Ibu Kota Teheran, namun juga di kota-kota lain di Iran. Para pengunjuk rasa membakar kantor polisi dan kendaraan.

Amini, meninggal dalam status tahanan kepolisian Teheran. Dia ditahan karena mengenakan 'pakaian yang tidak pantas'.

Dia mengalami koma sebelum akhirnya meninggal. Pihak berwenang mengatakan akan dilakukan penyelidikan atas penyebab kematiannya.

Advertising
Advertising

Insiden itu menimbulkan kemarahan besar hingga menimbulkan gelombang aksi protes, yang tercatat terburuk di Republik Islam sejak 2019. Awalnya, demonstrasi terjadi di wilayah barat laut Iran, namun semakin menyebar ke Ibu Kota dan setidaknya 50 kota besar dan kecil negara itu.

Dilansir dari Reuters, kantor berita semi-resmi mewartakan seorang anggota organisasi paramiliter pro-pemerintah Iran, Basij, ditikam hingga tewas di kota timur laut Mashhad pada Rabu, 21 September 2022. Ada empat pasukan keamanan yang dilaporkan tewas selama kerusuhan terjadi.

Dalam sebuah rekaman video yang diunggah di akun Twitter 1500tasvir, pengunjuk rasa di bagian timur laut meneriakkan kalimat 'Kami akan mati, kami akan mati tetapi kami akan mendapatkan Iran kembali'. Mereka berunjuk rasa di dekat kantor polisi yang dibakar.

Kantor polisi lain dibakar di Teheran saat kerusuhan menyebar dari Kurdistan, provinsi asal Amini.

Mahsa Amini, 22 tahun, meninggal pada Jumat, 16 September 2022, setelah sebelumnya sempat koma. Dia ditahan di Ibu Kota Tehran pada awal pekan ini. Kasusnya mendapat sorotan aktivis perempuan di Iran. IranWire/via REUTERS

Kematian Amini telah menyalakan kembali kemarahan masyarakat di penjuru Iran hingga mengungkit masalah-masalah lain, seperti pembatasan kebebasan pribadi, aturan berpakaian yang ketat untuk perempuan, dan ekonomi Iran yang terguncang karena dikenai sanksi.

Ulama - ulama berpengaruh di Iran khawatir bakal terjadi kebangkitan aksi protes pada 2019 karena kenaikan harga BBM. Ketika itu, unjuk rasa menewaskan1.500 orang.

Para pengunjuk rasa minggu ini juga memperlihatkan kemarahan mereka pada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

"Mojtaba, semoga Anda mati dan tidak menjadi Pemimpin Tertinggi," demikian teriakan kerumunan yang bergema di Teheran, mengacu pada putra Khamenei, yang beberapa orang percaya dapat menggantikan ayahnya di puncak politik Iran.

Laporan oleh kelompok hak asasi Kurdi Hengaw, yang tidak dapat diverifikasi Reuters, menyebut jumlah korban tewas di daerah Kurdi naik menjadi 12 orang pada hari Rabu, 21 September 2022. Kendati demikian, para pejabat Iran membantah pasukan keamanan telah membunuh para pengunjuk rasa, dan menunjukkan bahwa mereka mungkin telah ditembak oleh para pembangkang bersenjata.

Tidak hanya itu, selama protes masih memanas, pihak berwenang membatasi akses ke internet. NetBlocks dan beberapa warga Iran mengaku akses mereka ke Instagram telah dibatasi.

Perempuan - perempuan di Iran yang kecewa dengan ketatnya aturan menggunakan jilbab mengungkapkan kemarahan mereka melambaikan serta membakar cadar mereka. Beberapa terlihat memotong rambut mereka di depan umum.

Sedangkan di Iran utara, kerumunan yang bersenjatakan tongkat dan batu menyerang dua pasukan keamanan dengan sepeda motor ketika kerumunan bersorak, seperti yang terlihat dalam sebuah video, yang tidak dapat diverifikasi oleh Reuters.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga: Menteri ESDM Blak-blakan Soal Alasan Genjot Kompor Listrik dan Kendaraan Listrik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

4 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

4 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya