Lima Orang Tewas dalam Protes atas Kematian Mahsa Amini di Iran

Reporter

magang_merdeka

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 20 September 2022 20:35 WIB

Seorang pria melihat koran dengan gambar sampul Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam di Teheran, Iran 18 September 2022. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Lima orang tewas di wilayah Kurdi Iran ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan terhadap pengunjuk rasa yang memprotes kematian seorang wanita dalam tahanan polisi, Senin, 19 September 2022.

Mahsa Amini, 22 tahun, dari provinsi Kurdistan Iran, mengalami koma dan meninggal setelah ditangkap di Teheran pekan lalu oleh polisi moral karena tidak memakai jilbab sesuai ketentuan pemerintah. Kematiannya memicu demonstrasi di berbagai daerah termasuk ibukota.

Dua orang tewas ketika pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa di kota Kurdi Saqez, kampung halaman Amini, kata Organisasi Hak Asasi Manusia Hengaw di Twitter.

Dua lagi tewas di kota Divandarreh karena 'tembakan langsung' dari pasukan keamanan, dan korban terakhir tewas di Dehgolan, yang juga merupakan wilayah Kurdi.

Tidak ada konfirmasi resmi mengenai kematian tersebut. Kantor berita resmi IRNA mengatakan ada protes 'terbatas' di sejumlah kota di tujuh provinsi yang dibubarkan oleh polisi.

Advertising
Advertising

TV pemerintah mengatakan sejumlah pengunjuk rasa ditangkap, dan menyatakan kabar adanya kematian di media sosial adalah tidak benar dengan menunjukkan dua pemuda terluka yang membantah laporan bahwa mereka telah tewas.

Kematian Amini melahirkan kecaman secara nasional dengan tagar #MahsaAmini mencapai hampir 2 juta cuitan di Twitter.

Polisi mengatakan Amini jatuh sakit saat dia menunggu dengan wanita lain. Mereka ditahan polisi moral, yang menegakkan aturan ketat di Republik Islam dengan mengharuskan wanita menutupi rambut mereka dan mengenakan pakaian longgar di depan umum.

Bertolak belakang dengan pernyataan polisi, ayah Amini berulang kali mengatakan putrinya tidak memiliki masalah kesehatan, bahwa dia menderita memar di kakinya.

Sebuah video yang diposting di Twitter oleh Hengaw menunjukkan pengunjuk rasa melemparkan batu sementara seorang pria terdengar mengatakan terjadi perang di Divandarreh dan menuduh polisi menyerang.

Hengaw melaporkan kekuatan mematikan dari pasukan keamanan di wilayah Kurdi, tidak ada laporan langsung tentang kematian akibat protes di bagian lain Iran.

Sebuah video yang dibagikan oleh akun Twitter 1500tasvir, berisi rekaman kiriman 70.000 pengikutnya, menunjukkan mobil polisi dengan jendela pecah di Teheran, ketika kendaraan pasukan keamanan di dekatnya menembakkan meriam air ke arah pengunjuk rasa.

"Orang-orang yang melempar batu telah maju melawan polisi. Matilah diktator!" Terdengar seorang wanita berkata demikian.

Kejadian ini menandai beberapa kerusuhan terburuk di Iran sejak bentrokan jalanan yang dimulai pada akhir 2021 karena kekurangan air.

Tuntutan Amerika Serikat

Menaggapi hal ini, Amerika Serikat menuntut pertanggungjawaban atas kematian Amini.

"Kematian Mahsa Amini setelah cedera yang diderita saat berada dalam tahanan polisi karena mengenakan jilbab yang 'tidak pantas' adalah penghinaan yang mengerikan terhadap hak asasi manusia," kata juru bicara Gedung Putih.

Tidak hanya itu, Prancis juga mengutuk penangkapannya. "Kekerasanlah yang menyebabkan kematiannya", kata kementerian luar negeri, menyerukan penyelidikan yang transparan.

Sebelumnya pada hari Senin, komandan Polisi Teheran Hossein Rahimi mengatakan 'tuduhan bohong' telah dibuat terhadap polisi. Ia mengatakan, Amini tidak mengalami cedera fisik, dan polisi telah 'melakukan segalanya' untuk membuatnya tetap hidup.

"Insiden ini sangat disayangkan bagi kami dan kami tidak ingin menyaksikan insiden seperti itu," kata Rahimi.

Polisi telah merilis rekaman televisi sirkuit tertutup yang tampaknya mendukung versi mereka.

Pelanggaran terhadap aturan jilbab akan mendapat denda atau penangkapan. Namun para aktivis baru-baru ini mendesak perempuan untuk membuka cadar meskipun mendapat tindakan keras dari para penguasa.

REUTERS | NESA AQILA

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

18 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

6 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

7 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

8 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya