Hanya Berpenduduk 150 Ribu Jiwa, Berikut Profil Curacao, Lawan Timnas Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 20 September 2022 18:25 WIB

Timnas Curacao. Foto : Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia bakal melakoni dua laga FIFA Match Day September 2022 melawan Timnas Curacao. Laga perdana dijadwalkan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Sabtu, 24 September 2022. Sementara laga kedua akan dilaksanakan di Stadion Pakansari Bogor, Kabupaten Bogor, tiga hari kemudian.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia, Mochamad Iriawan, menyatakan Timnas Indonesia wajib bermain maksimal saat menjamu Timnas Curacao. Pasalnya, kata dia, Curacao merupakan tim kuat yang saat ini menempati peringkat FIFA 84. Sedangkan Timnas Indonesia berada di urutan 155 dunia.

Terlepas dari laga uji coba antar Curacao dengan Timnas Indonesia, tampaknya nama Curacao masih terdengar asing bagi warga Indonesia. Lantas, bagaimana sebenarnya profil negara ini?

Profil Umum Curacao

Curacao adalah sebuah negara kepulauan Antillen Kecil yang berlokasi di Laut Karibia Selatan. Dari pantai utara Venezuela, negara ini hanya berjarak sekitar 55 kilometer. Secara fisiografis, wilayah ini merupakan bagian dari Amerika Selatan. Namun, secara resmi wilayah Curacao termasuk dalam Kerajaan Belanda.

Advertising
Advertising

Melansir Smithsonian Magazine, Pulau Curacao pertama kali ditemukan oleh Alonso de Ojeda pada 1499. Penduduk asli bernama Arawaks Amerindian, imigran Amerika Selatan, dan menetap di pulau-pulau sekitar Karibia. Situs resmi Country Reports mencatat jumlah penduduk Curacao saat ini diperkirakan sekitar 151.345 jiwa.

Penduduk sekarang terdiri dari beberapa kelompok etnis, antara lain 85 persen campuran penduduk berkulit hitam, Karibia Amerindian, Asia Timur, serta penduduk berkulit putih. Negara dengan total luas 444 kilometer persegi ini menggunakan bahasa resmi Belanda. Selain itu juga ada bahasa Papiamento, Inggris, dan bahasa Spanyol.

Sejarah Curacao

Menilik sejarah, berdirinya negara Curacao tidak luput dari invasi bangsa Eropa: Spanyol dan Belanda. Mulanya, bangsa Spanyol hendak mencari emas di negara ini, namun tidak menemukannya. Mereka kemudian menyebut Pulau Curacao sebagai isla inuitil, yang berarti pulau yang tidak berguna. Dengan begitu, Spanyol mulai mendeportasi seluruh penduduk asli sebagai budak ke Hispaniola pada 1515.

Pada 1634, Belanda kemudian menyerang Spanyol dan berhasil menguasai Pulau Curacao. Dilansir dari Britannica, pulau ini kemudian dijadikan Belanda sebagai pusat perdagangan utama bagi Perdagangan Hindia Barat Belanda. Selama periode 1660-1700, perusahaan tersebut berkembang. Geliat perdagangan budak pun meningkat dan pelabuhan Curacao dibuka untuk semua negara.

Pada 1845, Curacao menjadi salah satu dari enam wilayah yang bergantung pada Belanda. Mempertimbangkan hal itu, maka pulau ini menyusun kembali sebagai Antillen Belanda pada 1954. Namun, pada 2006 masyarakat Curacao dan pemerintah Belanda sepakat membubarkan Antillen Belanda. Empat tahun berselang, Curacao dan Sint Maarten menjadi negara yang termasuk dalam Kerajaan Belanda.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: FIFA Matchday: Profil Timnas Curacao, Akrab Dengan Sepak Bola Belanda

Berita terkait

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

5 jam lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

10 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

10 jam lalu

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

Shin Tae-yong (STY) tidak menyangkal fakta bahwa para pemainnya mengalami tekanan saat menelan kekalahan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Bila Nanti Kalah Lawan Irak, Timnas U-23 Indonesia Mesti Hadapi Guinea untuk Lolos ke Olimpiade Paris 2024

11 jam lalu

Bila Nanti Kalah Lawan Irak, Timnas U-23 Indonesia Mesti Hadapi Guinea untuk Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Timnas U-23 Indonesia mesti lawan Guinea untuk dapat tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024 jika kalah di perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Resmi Jadi WNI, Maarten Paes Harus Tunggu Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk Bela Timnas Indonesia

11 jam lalu

Resmi Jadi WNI, Maarten Paes Harus Tunggu Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk Bela Timnas Indonesia

Maarten Paes resmi menjadi warga negara Indonesia WNI. Bagaimana peluang membela Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kecaman Netizen ke Wasit Shen Yinhao Usai Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan

12 jam lalu

Kecaman Netizen ke Wasit Shen Yinhao Usai Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan

Wasit Shen Yinhao dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia saat menghadapi Uzbekistan melalui keputusan-keputusan kontroversialnya.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia tak Lolos Final Piala Asia U-23, Berjuang Menuju Olimpiade

15 jam lalu

Timnas Indonesia tak Lolos Final Piala Asia U-23, Berjuang Menuju Olimpiade

Timnas Indonesia gagal lolos ke final Piala Asia U-23 2024 setelah kalah dari Uzbekistan pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Gol Bunuh Diri Pratama Arhan saat Timnas U-23 Indonesia Kalah Lawan Uzbekistan

16 jam lalu

Begini Kronologi Gol Bunuh Diri Pratama Arhan saat Timnas U-23 Indonesia Kalah Lawan Uzbekistan

Pratama Arhan membuat gol bunuh diri di menit ke-86 saat timnas U-23 Indonesia kalah lawan Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

17 jam lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

17 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya